Teheran (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Jumat, mengatakan negerinya akan menggunakan kekuatan terhadap musuh-musuhnya guna mempertahankan kegiatan nuklirnya, demikian laporan televisi resmi Iran. "Buat mereka, subjek seperti masalah nuklir adalah dalih. Alasan utama bagi permusuhan musuh-musuh itu dalam 30 tahun terakhir terhadap Iran ialah mereka ingin kami mundur sehingga mereka dapat mengatakan kami telah menyerah," kata Ahmadinejad. "Namun rakyat Iran akan melawan dengan kekuatan terhadap semua musuh," kata Presiden Iran tersebut sebagaimana dikutip stasiun televisi. Komentar itu disampaikan saat Amerika Serikat, Jumat, menetapkan tenggat akhir pekan bagi Iran untuk menanggapi tawaran internasional agar membekukan kegiatan nuklirnya. "Kami mengingini dan kami mengharapkan jawaban akhir pekan ini," kata penjata jurubicara Departemen Luar Negeri AS Gonzalo Gallegos. Tetapi seorang diplomat Uni Eropa (UE) mengatakan di Brussels bahwa Uni Eropa tak tergesa-gesa dalam menanti jawaban dari Iran. "Tak ada batas yang sesungguhnya," kata diplomat itu --yang tak ingin disebutkan jatidirinya-- setelah Washington menetapkan tenggat. "Kami tak tergesa-gesa untuk menerima jawaban dalam 24 jam ke depan." Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki, Kamis, mengatakan tak ada tenggat dan negerinya sudah menjawab. Iran pada 4 Juli menyerahkan kepada negara besar apa yang dikatakannya sebagai jawaban "kreatif dan konstruktifnya" atas tawaran mereka yang diajukan oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Javier Solana pada Juni, dengan tujuan membujuk Teheran agar mau menghentikan kegiatan nuklir, yang sensitif. Paket tersebut, yang dirancang oleh kelima anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB ditambah Jerman, menawarkan kepada Teheran teknologi dan perundingan jika Iran menghentikan pengayaan uranium, yang dikhawatirkan Barat dapat digunakan untuk membuat senjata atom, demikian AFP.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008