Jakarta (ANTARA) - Direktur Bussiness Innovation Center (BIC) Kristanto Santosa mengatakan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024 harus mampu mewujudkan warisan strategis era pemerintahan sebelumnya, salah satunya adalah implementasi Undang Undang 11 Tahun 2019 Sistem Nasional Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek).
Kristanto di Jakarta, Selasa, mengatakan karta ada sejumlah warisan strategis era pemerintahan periode 2014-2019 yang memerlukan eksekusi kuat untuk pelaksanaannya di era kabinet Jokowi berikutnya.
"Ada PR (pekerjaan rumah) besar sehubungan dengan UU Sisnas Iptek yang baru terbit, termasuk rencana dibentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional( BRIN), dan super tax deduction untuk penelitian dan pengembangan dan inovasi," ujar Kristanto.
Implementasi dari warisan strategis seperti UU Sisnas Iptek, implementasi kebijakan pengurangan pajak, pembentukan BRIN yang kemudian menjadi pekerjaan rumah bagi era pemerintahan Jokowi periode 2019-2024.
Baca juga: Nasir: Menteri mendatang harus wujudkan BRIN dan PT berkelas dunia
"Warisan strategis dari era kabinet ini masih perlu eksekusi yang baik, dan tentu itu tergantung sekali pada menteri ristek (riset dan teknologi) dan kepala BRIN mendatang," ujar Kristanto.
Dengan ditetapkannya Undang Undang 11 Tahun 2019 Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka akan mendorong pengembangan ekosistem riset yang semakin baik.
Sejumlah poin penting yang tercantum dalam undang-undang ini antara lain menempatkan ilmu pengetahuan berperan dalam pembangunan nasional (science based policy); pemberian perlindungan dan keistimewaan kepada peneliti dan perekayasa; mulai membangun dana abadi riset, dan juga mendorong badan usaha untuk berpartisipasi dalam litbangjirap; mendorong penguatan peran litbangjirap melalui pembentukan Badan Riset dan Inivasi Nasional; serta perlindungan biodiversitas, dan penerapan sanksi bagi yang melanggar.
Sebelumnya, menurut rencana, pasangan Presiden dan Wapres terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan dilantik pada Minggu (20/10/2019).
Setelah itu, akan diumumkan kabinet baru yang di antaranya diisi kalangan profesional dan milenial.
Jokowi belum memastikan berapa orang yang akan masuk ke kabinet, ia hanya memastikan akan ada perwakilan orang Papua.
Baca juga: LIPI: Menteri kabinet Jokowi harus eksekutor sejati
Baca juga: BIC: Dana abadi riset buka harapan bagi pengembangan inovasi
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019