New York, NY, 15 Oktober 2019 (Antara/BUSINESS WIRE) - Forter, pemimpin dalam pencegahan penipuan e-commerce, pada hari ini mengumumkan rilis Indeks Serangan Penipuan edisi ketujuh. Laporan ini melacak perubahan perilaku dalam bisnis online di berbagai industri.
Indeks Serangan Penipuan edisi terbaru menunjukkan bahwa penipuan berkembang cepat melampaui titik transaksi ke akun seperti program loyalitas dan penyalahgunaan kebijakan pengembalian. Penipuan loyalitas naik sebesar 89% dari tahun ke tahun, sedangkan jumlah total dolar dalam penipuan online meningkat sebesar 12% dari tahun ke tahun.
“Muncul tren yang jelas dalam penipuan online,” kata Michael Reitblat, CEO dan Co-Founder Forter. “Industri secara keseluruhan telah bekerja secara luar biasa dalam mendeteksi dan mencegah penipuan pembayaran di titik transaksi. Kondisi ini menyingkirkan para amatir. Kami melihat bahwa para pelaku penipuan kini mengalihkan upaya mereka ke titik lebih awal dalam perjalanan pelanggan, yaitu mendapatkan akses ke akun konsumen.”
Indeks Serangan Penipuan menunjukkan bahwa para pelaku penipuan memiliki tingkat keberhasilan yang jauh lebih besar dalam serangan pengambilalihan akun (ATO/account takeover). 1,5 juta individu yang akunnya telah disusupi memiliki akun tambahan yang dibuka atas nama mereka. Para pelaku penipuan mentransfer dana ke akun ini dari akun resmi korban mereka. Ini menunjukkan kenaikan dua kali lipat dibandingkan tingkat tertinggi sebelumnya.
“Tren yang kedua,” lanjut Reitblat, “menunjukkan bahwa para pelaku penipuan melakukan diversifikasi ke mata uang yang lebih lunak, yang tidak bersifat finansial secara primer dan bergerak di luar penipuan kartu kredit transaksional ke hal-hal seperti penipuan akun loyalitas dan penyalahgunaan kebijakan.”
Dengan memanfaatkan silo yang memisahkan bata dan mortir dan operasi online, penipuan di Buy Online Return In-Store (BORIS) naik sebesar 23%, dan penipuan di Buy Online Pickup In-Store (BOPIS) juga naik sebesar 23%. Penyalahgunaan kupon juga mengalami kenaikan sebesar 10%.
“Hari ini perjalanan pelanggan menjadi lebih kompleks karena konsumen terlibat dengan merek dan produk di berbagai titik kontak untuk pengalaman yang benar-benar omnichannel,” kata Jordan McKee, Direktur Riset di 451 Research. “Data dalam Indeks Serangan Penipuan merupakan bukti bahwa saat pembayaran global dan sistem e-commerce berubah, para pelaku kejahatan online pun juga berubah. Karena penipuan bergeser ke titik yang lebih lemah dalam sistem, pedagang juga harus memperluas fokus mereka untuk melindungi diri mereka sendiri dan pelanggan di semua titik kontak.”
“Merchant perlu merespons dengan menerapkan pendekatan berkelanjutan dan otomatis yang menilai kejadian di seluruh perjalanan pelanggan,” kata Reitblat. “Tidak lagi cukup hanya berfokus pada tolak bayar dan penipuan kartu kredit di titik transaksi. Hanya platform pencegahan penipuan yang terintegrasi penuh yang memungkinkan pedagang mengatasi penipuan secara holistik dan akurat di seluruh perjalanan pelanggan.”
Tentang Forter
Forter adalah pemimpin dalam pencegahan penipuan e-commerce, yang melindungi lebih dari $140 miliar dalam transaksi perdagangan online untuk lebih dari 500 juta konsumen di seluruh dunia dari penipuan kartu kredit, pengambilalihan akun, pencurian identitas, dan masih banyak lagi. Solusi pencegahan penipuan berbasis identitas perusahaan mendeteksi aktivitas penipuan secara seketika di seluruh pengalaman konsumen online.
Platform pencegahan penipuan terintegrasi Forter disuplai oleh Global Merchant Network yang berkembang pesat, yang didukung oleh penelitian dan pemodelan penipuan prediktif, serta kemampuan bagi pelanggan untuk menyesuaikan platform terhadap kebutuhan spesifik mereka. Hasilnya, Forter dipercayai oleh perusahaan-perusahaan Fortune 500 untuk memberi akurasi yang luar biasa, pengalaman pengguna yang lebih lancar, dan peningkatan penjualan dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Forter didukung dengan modal $100 juta dari VC papan atas termasuk Sequoia, NEA, dan Salesforce.
Kontak
Gary Schwartz
VP Brand and Communications, Forter
gary.schwartz@forter.com
Sumber: Forter
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019