agar harga kebutuhan pokok masyarakat stabil

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau, optimistis Pasar Induk Jodoh di kota setempat bisa dibangun pada 2020, sesuai dengan rencana Kementerian Perdagangan.

"Pasar induk dibangun 2020, menggunakan anggaran Rp200 miliar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau di Batam, Selasa.

Ia mengatakan tahap awal pembangunan pasar adalah memindahkan pedagang yang saat ini berjualan di sana.

Baca juga: Pemkot Batam awasi harga melalui Pasar TPID

Setelah itu, tim dari pemerintah pusat akan datang untuk menghitung aset yang ada di bangunan yang nyaris roboh itu.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyatakan sebelum membangun Pasar Induk Jodoh, pemerintah harus memastikan status lahan dan kedudukan aset.

"Negara, kalau mau lakukan tambah atau kurang, harus jelas berapa nilai aset. Setelah itu baru dihapus aset. Ini butuh waktu," kata dia.

Amsakar menyatakan pasar induk dibutuhkan di Batam, agar harga kebutuhan pokok masyarakat stabil.

Baca juga: TPID Kepri optimistis tekan inflasi Juni

Tim Pengendali Inflasi Daerah Batam berkali-kali mengeluarkan rekomendasi untuk pendirian pasar induk setempat, agar harga bisa stabil.

Karena pembangunan pasar induk belum kunjung terwujud, maka pemerintah membangun Pasar TPID, sebagai strategi untuk menstabilkan harga.

"Kita juga punya Pasar TPID, langsung distributor yang berkontribusi. Agar barang di situ harganya sama dengan distributor," kata dia.

Ia mengatakan pemerintah memang perlu menyusun langkah agar harga kebutuhan pokok masyarakat bisa terkendali.

Apalagi, pada saat tertentu, harga komoditas strategis meningkat, di antaranya menjelang akhir tahun, Natal, Lebaran, dan tahun ajaran baru sekolah.

"Harga meningkat karena kebutuhan memang tinggi saat itu. Yang kami lakukan sekarang bagaimana caranya agar harga bisa dinetralisir," kata dia.

Baca juga: Pemkot Batam gelar pasar murah Ramadhan

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019