Bukittinggi, (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Sumatera Barat memprediksi konsentrasi partikulat di wilayah Sumbar akan meningkat hingga siang hari.
"Peningkatan konsentrasi partikulat diprediksi mulai pagi ini hingga siang dengan konsentrasi paling tinggi di wilayah Selatan Sumbar," kata Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang Wan Dayantolis dikonfirmasi dari Bukittinggi, Selasa.
Peningkatan konsentrasi partikulat diperkirakan masih berada di level sedang atau di bawah nilai ambang batas konsentrasi polutan yang dibolehkan berada di udara ambien yaitu di bawah 150 µgram/m3.
Baca juga: ISPU: udara Pekanbaru mengandung partikulat sedang
Partikulat adalah bentuk polusi udara, dikenal juga sebagai partikel halus, dan jelaga - merupakan subdivisi kecil dari material padat tersuspensi dalam gas atau cair.
Meski demikian level sedang itu biasanya memberi dampak kurang baik pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia serta kelompok yang pernah mengalami gangguan pada saluran pernapasan.
"Sebaiknya kurangi aktivitas di luar rumah dan jika harus keluar rumah, gunakan masker untuk mengurangi dampak dari udara yang kurang baik," katanya.
Daerah-daerah dengan konsentrasi partikulat (pm10) diprediksi paling tinggi yaitu Kabupaten Dharmasraya 63 µgram/m3, Kota Sawahlunto 67 µgram/m3, Solok 70 µgram/m3, Kabupaten Solok 70 µgram/m3, Sijunjung 67 µgram/m3, Kabupaten Solok Selatan 64 µgram/m3.
Kecuali di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pariaman dan Pasaman Barat, sebaran partikulat (pm10) hampir merata di wilayah lainnya di Sumbar dengan konsentrasi dalam rentang 60 sampai 63 µgram/m3.
Kemudian memasuki sore hari, partikulat terbawa angin menuju wilayah perairan Sumbar dan diprediksi pula esok harinya (16/10) konsentrasi partikulat mulai turun mendekati level baik.
Sebelumnya berdasarkan pengukuran pm10 di Stasiun GAW Bukit Kototabang dalam tiga hari terakhir menunjukkan peningkatan mulai siang hingga sore hari.
Pada Senin(14/10) terpantau sebaran asap kembali masuk wilayah Sumbar terutama di bagian Timur dan Tenggara yang berbatasan langsung dengan Riau dan Jambi.
Baca juga: Polusi udara bisa picu alzheimer
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019