Pangkalpinang (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan provinsi yang lahir belakangan memang selalu bersemangat ingin mengejar ketinggalan dari provinsi lain di Indonesia. "Kalau itu semangat dan cita-cita, memang siapa yang tidak ingin maju. Harus dipelihara semangat itu," kata Presiden Yudhoyono pada silaturahmi dengan tokoh masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) di Kabupaten Sungailiat, Jumat. Namun, ia mengingatkan, agar provinsi tergolong baru seperti Babel jangan mengambil perbandingan dengan provinsi telah lama ada. Apalagi, kata Presiden, membandingkan keadaan dengan provinsi sudah ada sejak Indonesia merdeka yang memiliki infrastruktur dan fasilitas lengkap. "Saya ingatkan, tidak ada jalan pintas. Tidak ada yang seperti membalikkan telapak tangan," ujarnya. Selama ini, menurut Presiden, kepala daerah provinsi hasil pemekaran seperti Babel, Sulawesi Barat, Papua Barat, Gorontalo, pasti datang meminta tolong kepada pemerintah pusat agar dibantu mengejar ketertinggalan. Pemerintah pusat, janji Presiden, pasti akan membantu. Namun, ia juga meminta daerah agar bekerja keras sesuai dengan kekuatan yang dimiliki. Dalam arahannya di hadapan jajaran Pemprov Babel dan tokoh masyarakat setempat, Presiden kembali mengingatkan agar perbedaan partai politik tidak memisahkan kesatuan masyarakat untuk membangun bangsa. Ia juga menyebutkan beberapa hasil kerja pemerintah, seperti turunnya angka kemiskinan dan terlunasinya utang kepada International Monetery Fund (IMF). PKepala Negara juga menjelaskan pertimbangan diambil pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal Mei 2008. (*)

Copyright © ANTARA 2008