Jakarta (ANTARA) - Paris Saint-Germain pada Selasa dini hari WIB mengumumkan hasil pemindaian MRI bintangnya, Neymar, dan diperkirakan ia akan menepi setidaknya hingga empat pekan.

Menurut rilis resmi jawara Prancis itu Neymar menjalani pemindaian MRI yang mengkonfirmasi legiun Brasil itu menderita luka tingkat dua di hamstring kaki kirinya.

"Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan dalam delapan hari ke depan, namun perkiraan awal ia baru akan kembali dalam empat pekan, tergantung bagaimana perkembangan kondisi ke depan," demikian tulis pernyataan PSG.

Baca juga: Mbappe, Neymar bahu membahu menangkan PSG atas Bordeaux

Neymar menderita cederanya saat ia memperkuat tim nasional Brasil dalam laga persahabatan melawan Nigeria di Singapura pada Minggu (13/10).

Laga baru berjalan 12 menit ketika Neymar terlihat kesakitan meninggalkan lapangan digantikan Philippe Coutinho.

Kondisi terbaru Neymar memperpanjang riwayat panjang cederanya selama memperkuat PSG sejak tiba pada musim panas 2017.

Baru dua musim lebih berada di PSG, Neymar menghabiskan tak kurang dari 322 hari di ruang perawatan. Neymar paling lama menepi di PSG pada 26 Februari s.d. 27 Mei 2018 karena cedera metatarsal.

Baca juga: Tuchel sesumbar Neymar 100% untuk PSG

Sementara itu dalam pernyataan yang sama, PSG juga memberikan pemutakhiran atas kondisi beberapa pemainnya termasuk Edinson Cavani mulai mengikuti sesi latihan bersama tim pekan ini, menyusul Julian Draxler dan Colin Dagba yang juga kembali berlatih.

Sedangkan Kylian Mbappe akan melanjutkan program pemulihannya dari cedera yang dialami demikian juga Thilo Kehrer.

PSG saat ini berada di puncak klasemen Liga Prancis dengan raihan 21 poin dan akan melawat ke markas OGC Nice untuk menjalani laga pekan ke-10 pada Sabtu dini hari WIB (19/10).

Baca juga: Prancis tak bisa mainkan Mbappe kontra Islandia dan Turki

Baca juga: Blanc pernah rayu Depay agar gabung PSG

Baca juga: Hasil dan klasemen Liga Prancis: PSG kini dikuntit Nantes

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019