Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir mengatakan yang harus dituntaskan oleh menteri dalam kabinet Presiden RI Joko Widodo periode 2019-2024, yakni mulai dari mendorong terbentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) hingga menjadikan Perguruan Tinggi di Indonesia masuk berkelas dunia.

"Satu masalah BRIN, kedua adalah riset harus berhasil dengan baik, ketiga pendidikan tinggi Indonesia harus masuk kelas dunia," kata Nasir kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Menurut Nasir, BRIN akan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan untuk menghasilkan produk unggul.
Baca juga: Menristekdikti harapkan BRIN dipimpin sejajar menteri

Jika kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan tersebut dapat terintegrasi dengan baik, maka akan menimbulkan efisiensi yang besar dari penggunaan dana yang tersebar di kementerian dan lembaga.

Dia berharap BRIN akan berada langsung di bawah presiden, dan dipimpin oleh seorang kepala dengan posisinya menjadi Menristekdikti/Kepala BRIN.

Sebelumnya, Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 Ma'ruf Amin mengatakan penyusunan struktur kabinet masih dalam proses penyempurnaan sehingga masih belum dapat diumumkan.
Baca juga: IMERI: BRIN dorong prioritas riset dan inovasi lebih terarah

"(Kabinet) sekarang masih disempurnakan-disempurnakan," ujar Ma'ruf di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu.

Ma'ruf meminta publik untuk bersabar menanti nama-nama menteri yang masuk dalam kabinet pemerintahan dirinya dan Presiden terpilih Joko Widodo.
Baca juga: Nasir cita-citakan Indonesia jadi seperti Korea Selatan dan Jepang
Baca juga: Indonesia berambisi jadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019