Havana, (ANTARA News) - Wakil Perdana Menteri Rusia Igor Sechin dan seorang pejabat tinggi keamanan Kamis bertemu dengan Presiden Kuba Raul Castro sebagai bagian dari kunjungan tiga hari yang difokuskan membangunan hubungan perdagangan kedua negara, kata media resmi di sini. Perundingan-perundingan dilakukan dalam suasana hangat dan persahabatan, dan kedua pihak saling menandaskan harapannya untuk meningkatkan hubungan kedua negara mereka menjadi makin positif, kata pernyataan yang dikeluarkan badan pers Kuba, Prensa Latina. Pertemuan dengan Raul Castro, 77 tahun, pengganti saudaranya yang sedang sakit Fidel Castro, 81 tahun, yang mengalihkan kekuasaan pada Februari lalu, juga dihadiri oleh Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia dan mantan kepala Dinas Keamanan Federal, kata pernyataan itu. Pertemuan berlangsung setelah kementerian pertahanan Rusia pekan lalu membantah laporan suatu suratkabar bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan pembangunan pangkalan pesawat pembom di Kuba, sebagai imbangan untuk rencana pertahanan rudal Amerika Serikat di Eropa Timur. Jenderal AS Norton Schwartz mengatakan bahwa Rusia bisa menyilang `jalur merah untuk AS` jika pihaknya membangun pangkalan yang mampu menampung pesawat-pesawat pemboman berkemampuan nuklir di Kuba. Komunike resmi dari perundingan-perundingan Kamis tidak menyebutkan masalah itu, namun mengatakan bahwa para wakil dari kedua negara mendukung perluasan hubungan perdagangan dan keuangan. Perdagangan antara kedua negara diperkirakan mencapai sekitar 363 juta dolar AS pada tahun 2007. Bekas Uni Sovyet itu merupakan mitra terbesar perdagangan Kuba. Pada 2006, Rusia dilaporkan setuju untuk menjadwalkan kembali hutang Kuba senilai 166 juta dolar AS. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008