stunting akan berakibat pada menurunnya kualitas sumber daya manusia generasi penerus

Lampung Tengah (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mengajak seluruh pengurus dan kader untuk menjadi motor penggerak dan berada di garda terdepan dalam menekan dan memerangi kasus stunting pada anak.

"Isu stunting menjadi hal serius yang harus kita antisipasi bersama. Hal ini sangat penting karena stunting akan berakibat pada menurunnya kualitas sumber daya manusia generasi penerus bangsa," kata Riana, di Lampung Tengah, Senin.

Karena itu, ia meminta kepada seluruh kader PKK Kabupaten Lampung Tengah, khususnya yang tergabung dalam Pokja IV untuk bersama-sama menekan dan memerangi isu stunting dalam rangka meningkatkan kualitas pertumbuhan anak yang dimulai sejak ibu mengandung bayinya.

Pembinaan ini, lanjut dia, dilaksanakan di empat kabupaten di Provinsi Lampung yaitu Lampung Selatan, Tanggamus, Lampung Tengah dan Lampung Timur.

"Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para pengurus dan Kader PKK dapat memberikan pencerahan atau penyebaran informasi sehingga masyarakat bisa terhindar dari bahaya stunting," jelasnya.

Baca juga: Pemerintah luncurkan aplikasi pendukung penanganan anak kerdil
Baca juga: Wapres JK minta penanganan stunting tetap berjalan

Riana menjelaskan stunting bukan hanya menjadi masalah Kabupaten Lampung Tengah ataupun Provinsi Lampung, tetapi stunting ini sudah menjadi Isu nasional.

"Dalam kesempatan kali ini, saya menggandeng Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) untuk memberikan pembinaan kepada para kader agar dapat mengedukasi masyarakat khususnya para ibu hamil terkait pentingnya seribu hari kehidupan sejak masa kehamilan," jelasnya.

Riana Sari menuturkan edukasi ini sebagai upaya pencegahan dan menekan angka stunting. Dengan melakukan pencegahan ini diharapkan Indonesia ke depan menghasilkan generasi penerus bangsa yang maju.

"Kita harus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu hamil untuk dapat memberikan makanan bergizi dalam menekan dan mencegah terjadinya stunting pada anak," jelasnya.

Ia menjelaskan para kader juga harus mengedukasi terkait metode IVA dalam rangka mencegah kanker serviks.

"Kanker serviks ini memiliki angka yang cukup tinggi. Kita harus menggunakan pendekatan dengan memberikan gambaran atau contoh yang mudah dan baik kepada ibu rumah tangga," jelas Riana.

Istri Gubernur Lampung itu berharap adanya kontribusi positif dari seluruh kader secara berjenjang, untuk dapat mendukung semua program pemerintah.

"Pemerintah yang kuat pasti ditopang oleh masyarakat yang sejahtera dan mandiri, yang tentunya juga berawal dari lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis," tambahnya.

Baca juga: Ahli gizi: Penuhi gizi 1000 hari pertama anak untuk cegah stunting
Baca juga: LIPI kembangkan pangan rumput laut dan teh cegah stunting dan obesitas

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019