Unggahan terakhir Sulli itu berupa video tas-tas bertumpuk hadiah dari Stretch Angels, yang ditempeli pesan untuk Sulli.
Sulli sebelumnya pernah mengungkap tentang gangguan panik dan fobia sosialnya, dan mengatakan dalam teaser untuk reality show-nya Jinri Store tahun lalu.
"Fobia sosial, gangguan panik…. Saya memiliki gangguan panik sejak saya masih muda. Ada kalanya orang-orang dekat ... Beberapa teman terdekat saya meninggalkan saya. Orang-orang menyakiti saya, jadi semuanya berantakan. Saya tidak merasa memiliki siapa pun di pihak saya atau siapa pun yang dapat memahami saya. Jadi itu sebabnya saya benar-benar berantakan."
Baca juga: 15 tahun perjalanan karir Sulli mantan anggota grup K-pop f(x)
Baca juga: Manajer sulit hubungi Sulli sehari sebelum ditemukan meninggal
Penyebab kematian Sulli belum dikonfirmasi. Penggemar bintang berbakat telah berbagi kesedihan dan belasungkawa mereka di media sosial saat mereka menerima berita mengejutkan tersebut.
"Saya harap Anda bahagia sekarang di mana pun Anda berada, kami mencintaimu bidadari kami #Sulli," tweet seorang penggemar berakun @hnnhmn_.
i hope your happy right now wherever you are, we love you our angel #Sulli pic.twitter.com/8XqOGNJ3ss
— . (@hnnhmn_) October 14, 2019
Sementara penggemar lain bernama Kimmy menulis: "kpop tidak akan pernah sama lagi. Idol-idol itu mungkin terlihat oke di depan semua orang tetapi kita tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya mereka rasakan di dalam. Kamu benar-benar harus berhenti membenci, 'menampar' & menghakimi. kita semua adalah manusia, merasa dirugikan, merasa sedih. RIP ANGELS"
Baca juga: Sulli meninggal, Amber Liu hentikan aktivitas
Baca juga: Dugaan bunuh diri Sulli eks f(x) masih diselidiki
kpop will never be the same anymore. those idols might look okay in front of everyone but we'll never know what they really feel in the inside. y'all really need to stop hating, bashing & judging. we are all human after all, feeling wronged, feeling pained. RIP ANGELS ???? #Sulli pic.twitter.com/HDrJc1tQAG
— k i m m y???? (@_kmbrlyjn) October 14, 2019
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019