Beijing (ANTARA News) - Cina hari Kamis mengatakan bahwa pemerintahnya berkeinginan mempertahankan kontrolnya atas Internet, di tengah-tengah kecaman atas keputusannya untuk menyensor web tersebbut untuk wartawan asing yang meliput Olimpiade 2008 di Beijing. "Kami bertekad untuk melaksanakan peraturan tersebut dan berusaha melaksanakan peraturan tersebut secara efektif," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Liu Jianchao, kepada wartawan layaknya dikutip AFP. Ia mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan tentang keputusan Cina untuk menarik janji mengizinkan pers asing yang meliput Olimpiade tersebut dengan akses bebas Internet, suatu langkah yang menimbulkan kecaman keras dari kelompok kebebasan media dan hak asasi manusia. Seorang juru bicara panitia penyelenggara Olimpiade 2008 sebelumnya mengidentifikasi berbagai laman yang berkaitan dengan gerakan spiritual Falungong, yang dilarang di Cina, sebagai laman yang akan tetap disensor bagi pers asing di berbagai lokasi penyelenggaraan Olimpiade. Para wartawan yang berusaha menelusuri Internet di press center utama untuk Olimpiade juga menemukan pemblokiran terhadap situs-situs sensitif oleh pihak berwenang Cina. Situs-situs yang diblokir, termasuk situs kelompok hak asasi manusia, Amnesti Internasional, pemerintah pengasingan Tibet, pengawas kebebasan pers Wartawan Tanpa Garis Batas (Journalist Sans Frontier/JSF), dan berbagai organisasi pembangkang Cina. "Saya sudah memperluas posisi Cina. Saya tidak akan menambah lagi," katanya, ketika ditanya pers untuk mengidentifikasi semua laman yang disensor untuk para wartawan Olimpiade, dan menyediakan suatu daftar. Liu juga menyatakan, sebagai hal "tidak adil" mengenai pernyataan Senator Amerika Serikat (AS), Sam Brownback pekan ini bahwa Cina sedang merencanakan untuk memata-matai hotel milik asing selama Olimpiade. "Di Cina rahasia pribadi dihormati dan dijamin. Di hotel-hotel dan tempat umum lainnya tidak ada pengaturan khusus yang melebihi langkah-langkah pengamanan secara umum dan secara internasional," katanya. Brownback hari Selasa menyebarkan dua dokumen terjemahan bahasa Inggris yang katanya ia terima dari oleh hotel-hotel, yang menguraikan instruksi Pemerintah Cina mengenai bagaimana menggunakan perangkat lunak dan keras mata-mata Internet pada akhir Juli. Departemen Luar Negeri AS juga mengeluarkan peringatan bulan Maret bahwa kamar-kamar holet orang-orang Amerika yang pergi ke Cina untuk Olimpiade itu bisa jadi dipantau. Liu hari Kamis mengabaikan pernyataan Brownback itu. "Orang-orang yang bersangkutan hendaknya jangan berprasangka dan jangan melakukan tuduhan yang tidak bertanggung jawab, menciptakan kekacauan di antara orang Amerika Serikat, dan membohongi pendapat umum," kata Liu menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008