Kemampuan keuangan BUMD yang terbatas merupakan tantangan pembangunan infrastruktur strategis di Jawa Barat
Bandung (ANTARA) - BUMD milik Pemprov Jawa Barat, yakni PT Jasa Sarana dan PT ICDX Logistik Berikat (ILB) melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) pembiayaan pengadaan barang/material senilai Rp1 triliun lebih.
Penandatanganan HoA itu diinisiasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) melalui fasilitasi PINA Center for Private Investment bertempat di Jakarta, Senin.
Pembiayaan Investasi Non Anggaran (PINA) merupakan skema pembiayaan proyek infrastruktur tanpa melibatkan APBN melalui penggalangan sumber pembiayaan alternatif, agar digunakan untuk berkontribusi dalam pembiayaan proyek proyek strategis nasional yang membutuhkan modal besar, tetapi dinilai baik secara ekonomi dan menguntungkan secara finansial.
Direktur BUMD PT Jasa Sarana Dyah SH Wahyusari menandatangani HoA dengan Petrus Tjandra selaku Presiden Direktur PT ICDX Logistik Berikat, bersama investee (tempat di mana investor melakukan penanaman modal/penyertaan modal) lainnya, yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Brantas Abipraya, di Jakarta, Senin.
Dyah mengatakan alternatif pendanaan yang difasilitasi pemerintah pusat ini berguna untuk mengatasi kendala pembiayaan ekuitas proyek infrastruktur.
PT Jasa Sarana (JS), menurutnya, akan menyalurkan skema fasilitas pembiayaan (material dan alat berat) dari PT Indonesia Commodity and Derivatuves Exchange (ICDX) untuk beberapa proyek PT Jabar Bumi Konstruksi, anak perusahaan Jasa Sarana yang bergerak dalam bidang konstruksi melalui kerja sama pembiayaan pengadaan barang/material sampai dengan Rp1 triliun
"Kemampuan keuangan BUMD yang terbatas merupakan tantangan pembangunan infrastruktur strategis di Jawa Barat. Kami (Jasa Sarana) tentu akan mengupayakan akselerasi skema pembiayaan (fasilitasi), tidak lain guna men-support percepatan pembangunan proyek infrastruktur di Jawa Barat," katanya dalam rilis resmi korporasi.
Baca juga: Kepala Bappenas paparkan manfaat pembiayaan infrastruktur tanpa utang
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019