Jombang (ANTARA News) - Laporan mengenai orang hilang yang dialamatkan ke Mapolres Jombang, Jawa Timur setelah ditemukan 10 mayat di belakang rumah tersangka pembunuhan berantai, Verry Idham Henyansyah alias Ryan di Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, hingga kini terus bertambah.Kartini (55), warga Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Kamis mendatangi Mapolres Jombang untuk melaporkan anaknya, Alfi Nurrohilah (21) yang hilang sejak bulan November 2006."Anak saya berpamitan untuk mencari kerja bersama temannya di Jombang. Tapi sampai sekarang, saya tidak tahu kabar anak itu," katanya.Menurut dia, anaknya itu dulu bekerja bersama temannya pada sebuah pabrik yang ada di Jombang atau Sidoarjo. Namun demikian dia tidak bisa memastikan, apakah anaknya itu mengenal Ryan. "Saya tidak tahu apakah kenal Ryan atau tidak, yang jelas saya melaporkan hilangnya anak saya itu setelah mendengar adanya korban pembunuhan berantai di Jombang," katanya. Ia merasa khawatir, kalau-kalau Alfi menjadi salah satu korban pembunuhan Ryan yang dikuburkan di belakang rumah orangtua Ryan di Desa Jatiwates. Sesuai data yang tercatat di Mapolres Jombang, sampai saat ini sudah ada 10 orang yang melaporkan anggota keluarganya hilang. Untuk memperkuat dugaan masih adanya korban baru, beberapa petugas dari Polda Jatim kembali melakukan penggalian lubang di sekitar rumah Ryan. Hanya saja tim yang dipimpin AKBP Susanto itu tidak melibatkan banyak personel seperti penggalian yang dilakukan sebelumnya. Namun sebelum bertolak menuju Desa Jatiwates, tim Labfor Polda Jatim melakukan pertemuan tertutup dengan Kepala Polres Jombang, AKBP M Khosim. Sementara itu beberapa petugas dari Polres Jombang mengamankan perabotan rumah tangga, seperti lemari es, dispenser, penanak nasi elektrik, dan lain-lain dari rumah orangtua Ryan. Polisi menduga, peralatan tersebut milik salah satu korban pembunuhan bernama, Vincent Yudi Priyono, yang sebelumnya bekerja di salah satu toko elektronik di Jalan Merdeka Jombang. Barang-barang tersebut kini diamankan di Mapolres Jombang guna penyelidikan lebih lanjut karena sebelumnya polisi mendapatkan keterangan dari Ny Hartono selaku ibu kos Vincent. Menurut Ny Hartono, beberapa saat sebelum menghilang, Vincent didatangi tiga orang, salah satunya Ryan, untuk mengambil perabotan rumah tangga tersebut. Ny Hartono terakhir kali bertemu Vincent pada 15 Maret 2007. Dia terkejut setelah mengetahui anak kosnya itu menjadi korban pembunuhan berantai yang dilakukan Ryan dan jasadnya ditemukan di belakang rumah orangtua Ryan di Desa Jatiwates.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008