Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau menawarkan investor untuk menanamkan modalnya di sejumlah proyek agrobisnis, infrastruktur, dan pariwisata, di 11 kabupaten/kota dengan janji bebas pungutan liar dan pelayanan cepat.Kepala Badan Promosi dan Investasi Riau, Tiolina Pangaribuan, di Jakarta, Kamis, mengatakan, untuk menarik investor pihaknya akan melakukan kegiatan Riau Expo yang akan berlangsung di Pekanbaru pada 9-17 Agustus.Kegiatan itu ditargetkan akan diikuti sebanyak 100 investor, dan saat ini sejumlah investor dari Singapura, Thailand, Jepang, dan Timur Tengah sudah menyatakan hadir.Tiolina mengatakan, Pemprov Riau melarang pemerintah kabupaten/ kota menerapkan peraturan daerah yang tidak baik bagi iklim investasi. "Kami sudah melakukan penertiban dan konsolidasi untuk mendukung iklim investasi yang baik," katanya. Ia melanjutkan, jika perda itu hanya untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) dan bertentangan dengan peraturan Pemprov Riau, maka perda di kabupaten/kota dilarang diterapkan lagi. Tiolina mengatakan, banyak menemukan perda yang diberlakukan oleh pemkab/kota di Riau yang ujung-ujungnya berupa pungutan liar. Pemprov, kata Tiolina, akan terus memperbaiki iklim investasi, terutama pelayanan izin di kantor pelayanan terpadu. Saat ini, lanjutnya, terdapat enam kabupaten/kota yang memberikan pelayanan investasi terpadu. Pemprov Riau, kata Tiolina, juga akan membenahi permasalahan yang dihadapi oleh investor seperti masalah keamanan, aksi buruh, oknum birokrat, dan oknum kepolisian. Menurut dia, iklim investasi di Riau semakin membaik sejak empat-lima tahun terakhir, dan menempati peringkat empat besar investasi nasional. Dia optimistis Riau Expo dapat meningkatkan investasi, serta promosi produk-produk usaha kecil dan menengah. Tiolina juga yakin Riau Expo akan lebih berhasil dibanding Riau Investment Summit 2007 yang menghasilkan 15 nota kesepahaman (MoU). Tiolina mengakui bahwa semua calon investor yang datang langsung melakukan investasi, namun ada yang bisa ditindaklanjuti, dan ada yang tidak bisa dilanjutkan. "Dua saja investasi jadi tetapi nilainya besar dan strategis sudah bagus," katanya. Panitia penyelenggara Riau Expo, Belli Nasution, menambahkan, investor akan langsung diajak meninjau lokasi tujuan investasi setelah melakukan kesepakatan pada sesi pertemuan bisnis dan investasi. Mengenai proyek yang menarik, ia mencontohkan, proyek pembangkit listrik tenaga gas di Duri, Kawasan Industri Tenayan, dan jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 kilometer akan menjadi proyek menarik bagi investor.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008