Palu (ANTARA News) - Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Suparni Parto menyatakan ledakan di Poso, Kamis dini hari memiliki daya ledak rendah (low explossive), karena tidak menimbulkan kerusakan apalagi korban jiwa. "Tidak ada kerusakan sama sekali di lokasi ledakan, hanya beberapa serpihan pipa paralon yang digunakan sebagai alat peledak," kata Parto di Palu, Kamis. Selain serpihan paralon, di sekitar lokasi kejadian juga ditemukan bekas ikatan lakban, sebuah tas, dan beberapa bubuk mesiu. "Beberapa barang bukti itu saat ini sudah diamankan oleh petugas keamanan dari Polres Poso untuk diteliti lebih lanjut," kata Kapolda Parto. Ditanya mengenai pelaku peledakan itu, dia mengatakan, saat ini polisi sedang mencarinya, dan menanyai beberapa saksi. Ledakan tersebut sendiri terjadi pada pukul 01.30 Wita di sebuah jalan di Desa Sayo, Kecamatan Lage, Poso. Kapolda Parto sendiri mengaku suara ledakan itu cukup keras, mengingat kejadiannya berlangsung pada saat yang hening. Ledakan tersebut awalnya sempat membuat warga sekitar panik, tapi setelah petugas datang situasi kembali normal. "Kami minta semua warga untuk tetap tenang, dan tidak mudah terpancing oleh oknum tak bertanggung jawab. Serahkan sepenuhnya kepada petugas keamanan untuk menanganinya," demikian Brigjen Pol Suparni Parto. Ledakan tersebut adalah kali pertama terjadi di Poso sepanjang tahun 2008. Poso sendiri sudah dikenal daerah yang aman pascakonflik bernuansa SARA yang terjadi pada 1998 hingga 2006 yang menewaskan ribuan orang.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008