Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Plt Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Isdianto, mengaku merasa kurang dihargai oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di bawahnya.

Hal ini disampaikan Isdianto setelah minimnya kehadiran kepala OPD yang mendampinginya saat momen-momen penting, seperti pelantikan Direktur PDAM Tirta Kepri di gedung daerah di Tanjungpinang pekan lalu.

"Peristiwa semacam ini sudah berulang kali terjadi. Saya tak bisa lagi menahan diri untuk meluahkannya (mengungkapkan, red)," kata Isdianto di hadapan sejumlah kepala OPD Pemprov Kepri di kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Senin.

Isdianto pun mengakui kerap mendengar kabar bahwa sejumlah OPD tidak suka dengan kepemimpinannya saat ini.

Baca juga: Plt Gubernur Kepri siap diperiksa KPK terkait kasus Nurdin Basirun

Baca juga: Plt Gubernur Kepri ikut main film "Juara"

Padahal, kata dia, suka atau tidak. Dia sudah diberikan amanah untuk memimpin roda pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau.

"Kawan-kawan OPD di belakang menyebut saya tidak tegas dan sebagainya. Tentu saya sangat kecewa, karena semua sudah dianggap sebagai saudara sendiri," katanya.

Menyikapi hal tersebut, Isdianto meminta kepala OPD yang merasa tidak cocok dengan kepemimpinanya saat ini, boleh mengajukan mundur atau pindah.

Dia bahkan menegaskan dalam waktu dekat juga akan melakukan job fit atau uji kesesuaian untuk mengisi jabatan kepala OPD.

"Saya juga dengar ada beberapa kepala OPD yang sudah jenuh dan ingin mengisi jabatan fungsional. Silahkan saja, saya tidak keberatan sama sekali," tegasnya.

Apalagi, kata dia, pejabat ASN di lingkungan Pemprov Kepri masih banyak yang punya kualitas mumpuni untuk mengisi jabatan eselon II dan III.*

Baca juga: Pemprov Kepri peringatkan masyarakat tidak bakar hutan

Baca juga: Pemprov Kepri pelajari kembali rencana reklamasi

Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019