tidak ikut-ikutan terpengaruh, misalnya gerakan masyarakat jelang pelantikan presiden
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengimbau kepada seluruh masyarakat di provinsi itu untuk tidak ikut-ikutan terpengaruh dengan membuat "gerakan" jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih untuk periode 2019-2014 pada Oktober 2019.
"Yang pertama kita mengimbau kepada masyarakat kita untuk tidak ikut-ikutan terpengaruh, misalnya gerakan masyarakat jelang pelantikan presiden," kata Gubernur Nurdin Abdullah usai pertemuan bersama forum Muspida di Makassar, Senin.
Menurut mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, untuk itu, pihaknya dan seluruh Muspida sepakat membangun komunitas dengan menggandeng seluruh pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta di Sulsel.
Baca juga: Gubernur Sulsel: Kebijakan pemerintah provinsi harus berdasarkan riset
"Kita bangun komunikasi dengan pimpinan perguruan tinggi untuk menjaga stabilitas daerah," kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia itu.
Ia menjelaskan, hal itu merupakan salah satu bahasan dalam pertemuan itu, selain tiga masalah pokok penting lainnya hingga akhir tahun ini seperti percepatan pembebasan lahan kereta, penuntasan pembangunan bendungan dan pemulangan warga Sulsel dari Wamena.
"Empat poin tersebut sangat dibutuhkan untuk menghadapi akhir tahun ini," katanya.
Baca juga: Gubernur ajak DPR-DPD RI bersinergi bangun Sulsel
Untuk pembangunan bendungan, kata Nurdin, hal itu sangat strategis bagi upaya mendukung sumber kehidupan para petani di Sulsel.
Sementara, terkait dengan pemulangan warga Sulsel dari Wamena, pihaknya meminta agar para pihak kompak terutama penyiapan bus dan lain sebagainya.
Baca juga: ZB Palaguna berpesan Gubernur Sulsel jaga amanah rakyat
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019