Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim peringkat kedua klasemen Liga Jerman Wolfsburg, Oliver Glasner, mengakui timnya sering berlatih tanpa kiper karena klub ini tidak sedang berada dalam kondisi terbaik pada sektor ini.
Kiper utama mereka Koen Casteels masih absen karena cedera dan beruntung pelapisnya Pavao Pervan tampil cukup baik menjadi dinding terakhir tim.
"Kami sering berlatih tanpa kiper. Kami ingin bertahan di mana kami tidak begitu bergantung kepada mereka," kata Glasner seperti dilansir laman resmi Liga Jerman.
"Saya benar-benar gembira dengan cara tim mengatasinya. Di atas segalanya, saya senang kami memiliki stabilitas pertahanan untuk saat ini," tambahnya.
Dari tujuh pertandingan yang telah dimainkan, Wolfsburg merupakan tim dengan catatan kemasukan paling sedikit di Liga Jerman, sebanyak empat gol.
Baca juga: Moenchengladbach ke puncak klasemen setelah hancurkan Augsburg
"Untuk seorang pemain bertahan, itu sangat bagus," kata Robin Knoche. Bersama Jeffrey Bruma dan Marcel Tisserand, Knoche telah membangun pertahanan tiga bek yang kokoh seperti ingin diterapkan Glasner.
Untuk sektor serangan, sepintas catatan Wolfsburg kurang mentereng. Dengan koleksi sepuluh gol, mereka hanya unggul satu gol dari tim juru kunci Paderborn.
Tetapi bagi Knoche fakta tersebut bukan masalah. Dalam opininya, ia menganggap timnya memiliki pertahanan kokoh dan dapat mengandalkan rekan-rekannya di lini depan untuk mencetak gol.
Terlebih mereka memiliki penyerang internasional Belanda Wout Weghourst. Werghoust yang musim lalu mencetak 17 gol, musim ini baru mengemas empat gol. Namun dengan empat golnya itu, total dia telah mengoleksi 15 gol, hanya kalah produktif dari penyerang Bayern Muenchen Robert Lewandowski.
"Wout benar-benar bagus. Saya suka cara ia bermain. Ia mengingatkan saya pada Edin (Dzeko)," kata Grafite, mantan penyerang Wolfsburg yang turut membawa tim itu menjuarai Liga Jerman 2008/2009.
Baca juga: Klasemen Liga Jerman: Padat merayap di papan atas
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019