Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan masih mempersoalkan efisiensi dalam industri migas yang menjadi kunci kehandalan sektor tersebut.

"Hingga saat ini saya tekankan efisiensi adalah kunci dalam migas, karena sektor ini pasat yang menentukan harga," kata Jonan di Jakarta, Senin dalam seminar tantangan industri migas.

Lebih lanjut, Jonan menceritakan sektor migas merupakan yang paling tertinggal di antara sektor lainnya ketika pertama kali ia dipercaya Presiden menjadi menteri.

Jonan membandingkan industri migas dengan telekomunikasi. Ia menceritakan bahwa sekitar 30 tahun lalu, harga ponsel genggam mencapai harga mobil.

Namun, saat ini harga ponsel genggam bahkan tidak mencapai seperlima dari sebuah mobil standard, industri ponsel tersebut mencapai kemajuan yang luar biasa sehingga mampu mencapai semua target kalangan.

Ia menjelaskan bahwa industri ponsel baru besar masuk ke Indonesia sekitar 13 tahun silam, padahal industri migas sudah tua berada di Indonesia.

Namun, dalam jangka 13 tahun tersebut, jaringan dari telepon seluler bahkan sudah melebihi jangkauan kelistrikan dan BBM untuk berada di pelosok negeri.

Oleh karena itu, ia mengingatkan kembali untuk menekan efisiensi pada bisnis migas agar tercapai kemajuan industri hingga dapat bersaing dengan sektor lainnya.

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019