Mamuju (ANTARA) - Ratusan personel Polri dan TNI serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sulawesi Barat, menggelar doa bersama dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Doa bersama yang digelar di Lapangan Mapolda Sulbar, Senin, dihadiri langsung Kapolda Brigjen Polisi Baharudin Djafar, Sekretaris Provinsi Muhammad Idris, Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Bupati Mamuju Habsi Wahid, unsur forkopimda, Maradika Mamuju Andi Maksum Da'i serta ratusan pesonel kepolisian dan TNI serta ASN di daerah itu.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Polri dan TNI di daerah itu, yang telah melakukan langkah yang sangat baik, dalam rangka mempersatukan NKRI.
Baca juga: Pimpinan MPR temui Sandiaga Uno
Baca juga: Polresta Surakarta tambah personel jelang pelantikan Presiden
"Pemerintah Provinsi sangat mengapresiasi langkah Polri dan TNI yang telah mengambil inisiatif untuk membangun kolaborasi di wilayah Provinsi Sulbar dalam rangka membangun kolektif dan juga keinginan mempersatukan NKRI secara utuh," kata Muhammad Idris.
Bangsa Indonesia lanjut Sekprov adalah bangsa yang besar, yang berpenduduk lebih 260 juta lebih, dengan lebih 1.000 bahasa daerah dan lahir dari perjuangan para pahlawan.
"Olehnya itu, sangat diharapkan anak-anak bangsa bahu-membahu membangun kebersamaan, termasuk apa yang dilakukakan oleh Polri dan TNI serta ASN, yakni melakukan doa bersama untuk kemaslahatan di negara kita tercinta Indonesia," tuturnya.
"Kita juga perlu berdoa dan bemunajat atas apa yang telah kita capai, mulai dari pembangunan, perbaikan ekonomi dari satu tahapan ke tahapan selanjutnya. Doa juga merupakan tata cara menyampaikan keluh kesah kepada Sang Pencipta serta doa adalah alat komunikasi terbaik, untuk meminta," terang Muhammad Idris.
Kapolda Sulbar Brigjen Polisi Baharudin Djafar juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat di daerah itu, dimana sampai saat ini, situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Sulbar, secara umum aman dan kondusif.
Baca juga: MPR putuskan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin digelar pukul 14.30 WIB
"Ini menunjukkan bahwa kinerja Polri selama ini, bersama pemerintah dan stakeholder yang ada, solid dan mau saling bahu-membahu bersama masyarakat dalam menjaga Kamtibmas agar tetap kondusif. Keberadaan Polri sebagai institusi yang diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban, sangatlah membutuhkan peran serta dari stakeholder terkait dan masyarakat pada umumnya," kata Baharudin Djafar.
Ia juga menyampaikan, ketika ada potensi gangguan kamtibmas, Polri bersama masyarakat harus tampil untuk menjaga, mencegah memelihara serta menangani agar tidak sampai meresahkan kehidupan masyarakat dan mengganggu stabilitas kamtibmas.
"Kita melakukan doa bersama, memohon, bermunajat agar negara kita, daerah kita, serta seluruh masyarakat dicurai rahmat oleh sang pencipta," ujar Baharudin Djafar.
Sementara Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Muflih mengemukakan bahwa yang perlu dilakukan masyarakat Indonesia, yakni terus menjaga terciptanya toleransi antarummat beragama.
"Doa bersama dalam rangka keutuhan NKRI yang kita lakukan merupakan salah satu kepedulian kita kepada bangsa dan negara kita, dimana dalam hal ini juga merupakan kemaslahatan bagi kita. Mari kita satukan gerak langkah kita untuk mengawal, menjaga NKRI," kata Muflih.
Baca juga: Masyarakat Kalbar diminta jaga kondusifitas jelang pelantikan Presiden
Baca juga: Menristekdikti minta mahasiswa tidak demo jelang pelantikan presiden
Pewarta: Amirullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019