Pada Sabtu malam, Direktur Departemen Perawatan Kesehatan Primer di Kementerian Kesehatan Dr. Fardi Kassis mengatakan kepada wartawan SANA bahwa Kementerian tersebut telah melakukan semua persiapan teknis dan logistik. Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa kegiatan tersebut akan menjangkau 2,774 juta anak di semua daerah melalui 9.000 pekerja kesehatan yang disebarkan di 967 pusat kesehatan selain 2.300 tim bergerak.
Ia menambahkan bahwa vaksin yang digunakan dalam kegiatan tersebut aman dan efektif dan akan diberikan secara gratis.
Kegiatan vaksinasi anti-polisi pertama dilancarkan pada Maret lalu, kata Kassis, dan mencapai 91 persen anak yang menjadi sasaran.
Sementara itu, wakil Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Suriah, Dr. Ne'me Said, sebagaimana dilaporan SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, menunjuk kepada pentingnya untuk melanjutkan kegiatan vaksinasi anti-polio untuk menjadi Suriah terbebas dari penyakit tersebut, terutama di daerah yang paling berbahaya.
Ia memuji prestasi kementerian itu dalam mengendalikan wabah polio dua kali dalam sejarah pada 2013 dan 2017 untuk mengumumkan Suriah terbebas dari polio berkat upaya Kementerian Kesehatan dan peran media dalam mendidik warga mengenai pentingnya vaksin tersebut untuk memelihara kesehatan anak-anak.
Pada akhir 2018, WHO mengumumkan Suriah bebas dari polio.
Suriah dinyatakan bebas-polio pada 1995, dan tak ada kasus yang dideteksi sampai 2013, tahun penyakit itu kembali ke negeri tersebut, saat beberapa kasus dilaporkan oleh virus polio yang dibawa dari Pakistan melalui kelompok gerilyawan bersenjata.
Selanjutnya, Kementerian Kesehatan Suriah melancarkan serangkaian kegiatan vaksinasi dan berhasil menghentikan virus itu menyebar sampai awal 2014, saat tak ada kasus yang dideteksi. Penyakit tersebut kembali lagi pada 2017, setelah beberapa kasus dideteksi di Deir Ezzor. Kegiatan vaksinasi nasional telah berlanjut sejak itu dan mencapai 29 saat ini.
Sumber: SANA Agency
Baca juga: UNICEF tingkatkan vaksinasi di tengah wabah campak Suriah
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019