Jalan kereta api sepanjang 70 km yang menghubungkan Gyiron di Tibet dengan Kathmandu, ibu kota Nepal, membuatnya menjadi salah satu proyek infrastruktur paling ambisius di negara itu.
Satu tim China sudah mengadakan kajian pendahuluan untuk pembangunan proyek itu, yang akan jadi bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan China, dorongan perdagangan dan diplomatik Xi yang berusaha menciptakan kembali Jalan Sutera lama yang menghubungkan China dengan Asia dan Eropa.
Selain itu sebuah terowongan jalan sepanjang 28 km akan mengurangi jarak setengah dari Khatmandu ke perbatasan China itu, menghemat waktu dan biaya.
"China sekarang akan mengadakan uji kelayakan proyek jalan kereta dan membantu membangun terowongan," kata Rajeshor Gyawali, juru bicara Kementerian Infrastruktur Fisik dan Transportasi Nepal kepada Reuters.
Nepal berupaya meningkatkan konektivitas dengan China sejak blokade di sepanjang perbatasannya dengan India yang menyebabkan kekurangan bahan bakar dan obat-obatan akut tahun 2015 dan 2016.
"Fasilitas-fasilitas ini akan memberi kami rute perdagangan alternatif bilamana kami menghadapi blokade perbatasan," kata Gyawali.
China dan India berebut pengaruh atas Nepal, penyangga alamiah di antara keduanya, dan menanam modal di sektor infrastruktur. India menyumbang hampir dua pertiga dari perdagangan Nepal dan merupakan satu-satunya pemasok bahan bakar.
Para pejabat dari kedua pihak juga menandatangani 20 proyek yang mencakup perdagangan, pemasokan air dan obat-obatan tradisional pada akhir lawatan Xi, kunjungan pertama oleh presiden China dalam 22 tahun.
"Kami akan membantu Nepal mewujudkan mimpinya menjadi negara yang terkait di darat dari negara yang terkunci di darat," kata Xi pada jamuan makan pada Sabtu setelah tiba dari India tempat dia mengadakan pertemuan-pertemuan informal dengan Perdana Menteri Narendra Modi.
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019