Bandung (ANTARA News) - Polisi masih menyelidiki motif dari keberadaan 10 bom molotov di gerbong kereta api (KA) Cirebon Ekspres yang ditemukan ketika kereta api itu sampai di Indramayu, Jabar, Selasa (29/7) kemarin.
Berdasarkan penyidikan sementara, bom itu dibuat untuk tujuan sabotase, namun aparat Polda Jabar dan Polres Indramayu masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan motif si pemilik bom itu, kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Dade Achmad di Bandung, Rabu.
"Guna memastikan adanya unsur sabotase atau hanya kriminal biasa, tunggu saja hasil penyidikan aparat Polda Jabar dan Polres Indramayu yang kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lapangan," katanya.
Menurut Dade, pelatakan bom di KA Cirebon Ekspres itu telah direncanakan dengan baik karena seluruh botol sudah berisi bahan bakar dan sumbu serta sudah siap digunakan.
"Pembuatannya telah direncanakan karena perangkatnya telah lengkap, atau siap pakai," ujar Dade.
Aparat kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang terkait dengan kasus ini, termasuk saksi yang menemukan bom tersebut, yaitu Hadi Suprapto.
"Pengembangan penyelidikan di TKP juga untuk mengungkap tersangka di balik kasus ini," tambah Dade.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008