Badung, Bali (ANTARA) - Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berada di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Bali, menjadi salah satu destinasi wajib yang dikunjungi wisatawan saat berwisata ke Bali.
Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada September 2018, kawasan wisata itu menarik perhatian banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Pantauan ANTARA pada Minggu, pengunjung dewasa dikenakan tiket seharga Rp125 ribu untuk masuk ke area wisata GWK. Sedangkan anak-anak dan lansia dikenakan tarif tiket Rp100 ribu. Jam buka loket mulai pukul 08.00 - 20.00 WITA.
Berbagai hal menarik bisa Anda lakukan di kawasan wisata GWK Bali. Berikut lima hal yang menarik yang bisa dilakukan saat berkunjung ke GWK Bali.
Baca juga: Senyum Tulus di Bali dalam Soundrenaline 2019
Melihat pertunjukan seni
Pengelola GWK Cultural Park telah menyediakan berbagai pertunjukan seni yang dapat disaksikan pengunjung di Amphiteater yang lokasinya berada tak jauh dari pintu masuk.
Setidaknya ada tujuh jadwal pertunjukan seni yang bisa disaksikan pengunjung pada pukul 10.00 - 18.30 WITA.
Pertunjukan seni tersebut antara lain Balinese Dance, Barong Keris Dance, Garuda Wisnu Ballet, Nusantara Dance, Barong Keris Dance, Balinese Dance, dan Kecak Garuda Wisnu.
Baca juga: Karangasem World Music Festival bantu pulihkan pariwisata Bali
Berkeliling GWK menggunakan segway
Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman berbeda berkeliling GWK, maka bisa mencoba menyewa segway dan skutis yang disediakan di beberapa lokasi, seperti di Festival Park.
Penyewaan segway dibuka mulai dari pukul 10.00 - 18.00 WITA. Harga sewa segway dan skutis Anoa Rp60 ribu / 15 menit, sedangkan untuk skutis smart Rp80 ribu / 15 menit.
Tur keliling patung Garuda Wisnu Kencana
Apakah Anda ingin melihat pemandangan Bali dari ketinggian? Jika jawabannya iya, maka Anda wajib mencoba paket tur keliling patung Garuda Wisnu Kencana.
Untuk dapat menikmati tur itu, pengunjung dikenakan biaya tambahan Rp150 ribu. Pengunjung bisa ikut tur keliling di lantai sembilan dan lantai 23 selama 45 menit.
Lantai sembilan GWK berisi galeri tentang sejarah pendirian GWK, sedangkan lantai 23 merupakan lokasi yang sesuai untuk menyaksikan pemandangan di sekitar kawasan GWK.
Namun selama ikut tur, pengunjung dilarang membawa telepon seluler dan kamera karena manajemen GWK sudah menyiapkan tim foto di lantai 23.
Baca juga: KBRI adakan Misi Promosi Pariwisata Indonesia di Afrika Selatan
Baca juga: Pembangunan jalan Mengwitani-Singaraja tingkatkan konektivitas wisata
Berburu spot instragramable
Kawasan GWK Cultural Park memiliki berbagai lokasi-lokasi foto yang menarik untuk diunggah di media sosial Instagram (Instragamable) bagi para pengunjung.
Beberapa diantaranya seperti titik foto tebing batu yang terdapat di kawasan Lotus Pond dengan latar patung-patung tinggi yang sangat menarik.
Ada juga Indraloka Garden dan Plaza Kura-kura, Plaza Wisnu, hingga Plaza Garuda dengan pemandangan yang tidak kalah cantik.
Titik foto utama tentu saja berfoto dengan latar patung raksasa Garuda Wisnu Kencana yang memiliki ketinggian 120 meter.
Belanja cendera mata
Anda juga dapat berbelanja cendera mata untuk dibawa pulang. Lokasinya berada di Street Theater yang merupakan titik awal dan akhir kunjungan ke GWK.
Ada berbagai resto serta toko penyedia cendera mata khas GWK Bali. Sebaiknya Anda mampir dan siapkan cendera mata bagi orang-orang tersayang ataupun kerabat sebagai sebagai oleh-oleh dari GWK Bali.
Baca juga: Kemenpar gelar "Bali & Beyond Sales Mission 2019" di China
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019