Jakarta (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin menyepakati strategi nasional di negaranya terkait pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) hingga 2030, demikian dilaporkan Kantor Berita ITAR-TASS, dikutip Minggu.
Dalam dokumen yang dipublikasikan lembaga resmi, Pemerintah Rusia akan mengakselerasi pengembangan AI dalam bidang riset, penggalian sumber daya komunikasi dan informatika, serta pelatihan.
Strategi nasional Rusia tentang AI itu merujuk perubahan pada proyek nasional "Ekonomi Digital" yang akan diluncurkan pada 15 Desember.
Dokumen tentang strategi nasional itu menekankan arti penting AI sebagai prasyarat bagi Rusia masuk ke kelompok pemimpin dunia dalam bidang teknologi, terutama terkait kemandirian dan daya saing teknologi Rusia.
Putin yang mengutip para pakar mengatakan, produk domestik bruto global dalam beberapa dekade mendatang, menyusul implementasi AI, akan naik 1,2 persen setiap tahun.
Sementara, pasar global yang menggunakan AI akan meningkat hampir 17 kali lipat pada 2024 dengan nilai hampir 500 miliar dolar AS.
Putin juga mengharapkan kerja sama pemerintah Rusia untuk pengembangan AI dengan sejumlah perusahaan besar dalam bidang teknologi genom dalam kesehatan, industri dan agrikultur, energi dari sumber daya portabel yang mencakup transmisi dan penyimpanannya.
Baca juga: BPPT: Indonesia harus menguasai IoT AI dan cloud
Baca juga: Huawei dorong pemanfaatan komputasi awan secara inklusif
Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019