Pangkalpinang (ANTARA) - Sekitar 15.000 warga Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antusias mengikuti jalan santai Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional 2019 di Kota Pangkalpinang, Ahad (13/10).
"Ini sangat luar biasa dan kami mengapresiasi masyarakat Bangka Belitung yang antusias menyukseskan kegiatan ini," kata Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat Bangka Belitung telah ikut menyukseskan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional 2019 yang berjalan aman, lancar dan tertib, diikuti belasan ribu warga.
"Kami memilih Pulau Bangka dan Belitung sebagai tuan rumah PRB, karena telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan usaha berbasis ekosistem," ujarnya.
Ia mengatakan Gubernur Kepulauan Babel telah mengungkapkan bagaimana masyarakat untuk bisa meningkatkan kapasitas, sehingga ketergantungan dari tambang timah secara berlahan bisa berkurang.
"Pada kesempatan ini, saya ingin menegaskan ulang tentang potensi ancaman bencana di negara ini. Kita memiliki kekayaan alam luar biasa di darat dan laut," ujarnya.
Menurut dia Indonesia termasuk negara memiliki risiko bencana terbesar di dunia, karena terdapat 500 gunung berapi yang 127 di antaranya dalam kondisi aktif, ditambah lagi Indonesia memiliki 295 patahan lempengan di laut dan darat.
"Negeri kita termasuk paling subur di dunia, karena ada gunung apinya. Tetapi konsekuensinya memiliki risiko yang tinggi terhadap bencana," katanya.
Baca juga: Kepala BNPB buka Peringatan Pengurangan Risiko Bencana di Babel
Baca juga: USAID APIK dorong Perda pengurangan risiko bencana di Maluku
Baca juga: BNPB galang dana untuk korban gempa di Maluku
Pewarta: Aprionis
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019