Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi seluler, Excelcomindo (XL), berencana menjual sekitar 7.000 menara telekomunikasnya, dan akan menyewa menara tersebut. "Sesuai dengan lean operating bisnis model kami, dan dalam upaya untuk lebih berkonsentrasi pada bisnis utama kami, kami berencana untuk menjual sampai dengan 7.000 menara serta kemudian menyewa kembali menara tersebut," kata Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi, dalam siaran pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Rabu. Hasnul mengatakan, XL juga akan menjual bisnis menara ini, dan tidak hanya menaranya saja. "Kami telah memulai bisnis menara dan telah menyewakan menara kami kepada operator lain di tahun ini. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan return on assets," katanya. Sejumlah pihak yang berminat atas penjualan bisnis menara saat ini sedang dalam proses uji tuntas dan diharapkan mereka akan mengajukan proposal (penawaran) pada kuartal III 2008.XL mencatat kenaikan pendapatan 59 persen pada semester I 2008 dibandingkan periode yang sama 2007 yaitu Rp. 5,8 trilliun. "Pendapatan XL semester I 2008, kami meningkat 59 persen dibandingkan periode yang sama 2007, atau naik 20 persen untuk kuartal II 2008 dibandingkan kuartal I 2008," kata Hasnul Suhaimi. XL juga mencatatkan kenaikan pendapatan sebelum pajak (EBITDA) naik 68 persen pada Semester I 2008 dibandingkan Semester I 2007 atau naik 33 persen untuk kuartal II 2008 dibandingkan dengan kuartal I 2008. "Pencapaian ini menunjukkan bahwa pelanggan memberikan appresiasi yang positif untuk layanan XL yaitu memadukan antara kualitas layanan dengan tarif yang terjangkau," kata Hasnul. Dia mengatakan bahwa kenaikan pendapatan XL dikarenakan kenaikan total "outgoing minutes" yang lebih dari 10 kali dari 1,7 miliar menit pada Semester I 2007 menjadi 19,3 miliar menit pada Semester I 2008. Sementara itu, pelanggan XL pun meningkat 124 persen dari 10,2 juta pada Semester I 2007 menjadi 22,9 juta pada Semester I 2008. "Kinerja kami menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan melampaui ekspektasi kami. Oleh karena itu, kami menaikkan revenue guidance menjadi mid 40?s persen di mana kami akan mengalokasikan sekitar 1,25 miliar dolar AS untuk capex dan margin diharapkan lebih baik dari 2007," kata Hasnul menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008