Kami pastikan penjualan tiket, baik itu di kantor kami maupun di seluruh Indonesia tetap berjalan aman. Insiden ini juga tidak akan mengganggu jalannya jual-beli tiket pada hari ini dan Senin besok (14/10)

Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memastikan kebakaran gedung yang terjadi pada Sabtu (12/10) malam pukul 22.55 WIB tidak menganggu pelayanan, terutama penjualan tiket kapal yang ada di kantor Pelni maupun di seluruh Indonesia.

“Kami pastikan penjualan tiket, baik itu di kantor kami maupun di seluruh Indonesia tetap berjalan aman. Insiden ini juga tidak akan mengganggu jalannya jual-beli tiket pada hari ini dan Senin besok (14/10),” kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelnj (Persero) Yahya Kuncoro kepada Antara di Jakarta, Minggu.

Pernyataan tersebut disampaikan mengingat center server berada di Gedung PT Pelni (Persero).

Kebakaran yang sempat terjadi di Gedung PT Pelni (Persero) di Jakarta berhasil di padamkan pada pukul 00.40 WIB.

Pascapelaksanaan pendinginan dan pengeluaran asap, ruang basement ditutup guna pelaksanaan investigasi.

Yahya mengatakan bahwa titik kebakaran berasal dari ruang basement gedung.

“Alhamdulillah api berhasil di padamkan dengan bantuan dari dinas pemadam kebakaran Jakarta Pusat. Api membakar sebagian ruang basement kantor PELNI dan tidak merambat ke bagian yang lainnya," Terang Yahya.

Api muncul sekitar pukul 22.55 WIB. Adapun dugaan sementara penyebab kebakaran adalah akibat hubungan arus pendek listrik di ruang basement.

“Tim investigasi dari PELNI juga masih mencari tahu penyebab pastinya," jelas Yahya.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

"Kami pastikan bahwa tidak terdapat korban jiwa ataupun luka pada insiden ini," tambahnya.

Sebelumnya, perwira piket dari Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Ahmad Sanjoyo menjelaskan kebakaran tersebut diduga berasal dari hubungan korsleting listrik di ruang teknisi yang terdapat di basement Gedung Pelni. Kemudian api merambat ke ruangan panel.

"Petugas teknisi sempat berusaha memadamkan api namun kewalahan sehingga melapor ke dinas damkar sekitar pukul 23.53," kata Ahmad.

Ada 14 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di ruang basement Gedung Pelni itu. Selain itu, beberapa mobil penyedot dan pembuang asap juga dikerahkan.

Ahmad mengakui kendala utama penanganan kebakaran di ruang basement adalah hanya ada satu akses masuk yang ditutupi asap tebal yang meliputi lokasi api.

Baca juga: Api di basement Gedung PELNI berhasil dipadamkan

Baca juga: Kebakaran landa basement gedung PELNI


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019