Banjarmasin (ANTARA News) - Kebakaran terulang kembali yang ke-17 kali selama bulan Juli di Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa sore, persisnya terjadi di Jalan 9 November, Kelurahan Banua Anyar Kecamatan Banjarmasin Timur. Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 17.30 Wita, dimana kobaran api menghanguskan tujuh buah rumah penduduk. Kebakaran di kawasan padat penduduk tersebut membuat sejumlah pemadam kebakaran mengalami kesulitan dalam proses pemadaman. Walau saat kejadian itu awan mendung dan sesekali turun gerimis, namun api cepat membesar, karena bangunan yang satu dengan lain berjarak sangat dekat, ditambah bahan bangunan yang sebagian besar menggunakan kayu membuat kobaran "si jago merah" cepat menjalar ke bangunan yang ada di samping asal api tersebut. Beruntungnya puluhan unit armada barisan pemadam kebakaran (BPK) dan Barisan sukarela pemadam kebakaran (Balakar) cepat menuju lokasi. Dengan dibantu warga sekitar ratusan anggota pemadam kebakaran akhirnya berhasil menjinakkan amukan "si jago merah" dalam waktu kurang lebih setengah jam. Hingga saat ini puluhan anggota Kepolisian Kota Besar (Polabes) Banjarmasin masih melakukan pendataan di tempat kejadian perkara (TKP) sembari berupaya menyelidiki penyebab kebakaran. Dalam kejadian tersebut tidak ditemukan korban jiwa, namun kerugian material akibat kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Bencana kebakaran di "kota seribu sungai" Banjarmasin selama Juli 2008 tercatat 16 kali, termasuk di Jalan 9 November dan sehari sebelumnya terjadi di Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara menghanguskan satu buah rumah penduduk setempat. Dari 16 kali kebakaran di ibukota Kalsel tersebut, diantaranya satu kali yang mengakibatkan dua orang tewas terjadi di Gang Nusa Indah, Kecamatan Banjarmasin Kota. Dalam tujuh bulan terakhir 2008, peristiwa kebakaran terbanyak pada bulan Juli.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008