Saya harap Begawan Kupie Batam ini menjadi tempat bersatunya warga Sumut yang ada di Batam

Batam (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mempromosikan kopi Mandailing di Kota Batam Kepulauan Riau, agar dapat dinikmati warga perbatasan dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kota setempat.

"Kopi Mandailing sudah masuk pasar Eropa. Kopi Mandailing bisa dinikmati warga Kepri," kata Edy Rahmayadi di Batam, Sabtu.

Ia mengatakan akan mengirim 50 kilogram kopi khas Sumatera Utara itu ke kedai kopi di Kota Batam, agar kenikmatannya bisa dirasakan warga setempat.

Baca juga: Investor Jepang tertarik kembangkan kebun kopi di Mandailing Natal

Edy hadir di Batam dalam sejumlah rangkangkaian acara sejak Kamis (10/10), di antaranya temu nasabah Bank Sumut dan meresmikan Begawan Kupie Batam.

"Saya harap Begawan Kupie Batam ini menjadi tempat bersatunya warga Sumut yang ada di Batam, sambil markombur," kata Edy Rahmayadi ketika mendemokan kopi khas BK didampingi Danrem Wira Pratama Brigjen Gabriel Lema.

Begawan Kupie Batam mengusung konsep perpustakaan umum. Di sana, pengunjung dapat menikmati kopi sambil membaca berbagai jenis buku.

"Konsep Begawan Kupie menggunakan idiom, ngobrol pintar (ngopi). Sambil ngopi pengunjung dapat menikmati buku untuk menambah literasi dan wawasan," kata pemilik kedai Begawan Kupie, Surya Makmur Nasution.

Perpustakaan berada di lantai atas. Buku yang terdapat di sana antara lain buku ekonomi, politik, hukum, sejarah, sastra dan agama.

Manager Begawan Kupie, Putra Batubara mengatakan selain menawarkan berbagai buku, pihaknya juga menyelenggarakan diskusi-diskusi yang terbuka untuk umum, sesuai dengan konsep kedai, ngopi pintar.

"Rencananya, 31 Oktober, kami akan menghadirkan Dahnil Anzar Simanjuntak, sebagai narasumber membahas tentang masa depan Batam pasca ex officio," kata dia.

Dalam diskusi itu, pihaknya bekerja sama dengan SMN-Akbar & Partners Law Firm.

Baca juga: KBRI Berlin lancarkan diplomasi kopi di Jerman
Baca juga: Kepada Jokowi, Korsel mengaku senang pekerjakan orang Indonesia

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019