Jombang (ANTARA News) - Kesehatan orang tua pelaku pembunuhan berantai, Verry Idham Henryansah alias Ryan (34), di Jombang, Jatim, Selasa, menurun, akibat kekurangan makanan saat menjalani pemeriksaan di Polres Jombang. Salah seorang dokter di Polres Jombang, dr. Gunawan membenarkan kondisi kesehatan ibu Ryan, Siatun (61) dan ayah Ryan, Ahmad Dikun (65) lemah, karena kekurangan energi berupa makanan. "Mungkin kelelahan, karena menjalani pemeriksaan", katanya saat melakukan pemeriksaan terhadap kedua orang tua Ryan. Sementara itu, ayah Ryan, Ahmad Dikun, mengaku selain badannya lemah, perut dan dadanya juga terasa sakiit dan sesak. "Kepala saya juga sakit sejak kemarin", katanya, usai menjalani tes kesehatan. Menurut dia, selama mejalani pemeriksaan di ruang Reskrim sejak Sabtu (26/7) hingga saat ini, pihaknya mengaku tidak mendapatkan makanan dari petugas Polres setempat. Hanya saja, kata dia, terkadang pihaknya mendapat makanan dari kerabat dekat saat mengunjunginya di Polres Jombang. "Selain tidak makan, kami di sini juga tidur di luar", katanya. Akibatnya, kondisi kesehatan ortu Ryan pada saat ini terlihat menurun drastis. Hal itu dapat dilihat dari raut muka kedua orang tua Ryan yang kusut dan mata terlihat merah, karena keseringan menangis. "Maaf, saya tidak bisa memberikan keterangan, saya kira cukup", katanya sambil meneteskan air mata atas musibah yang menimpanya. Selain kedua orang tua Ryan yang diperiksa di Polres Jombang, kakak Ryan lain bapak, Mulyo Wasis, juga turut diperiksa. Pemeriksaan tersebut dilakukan, apakah ada keterlibatan dari pihak keluarga atas pembunuhan berencana yang dilakukan Ryan yang kini jumlah korbannya telah mencapai 11 jiwa. Sepuluh jenazah korban pembunuhan yang dilakukan Ryan berhasil ditemukan dikubur di belakang rumahnya di Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Jombang. (*)
Copyright © ANTARA 2008