Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan komunikasi seluler, PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL), membukukan laba bersih Rp631 miliar pada semester pertama tahun ini, melambung hingga 1.438 persen dari laba bersih periode sama tahun lalu yang hanya Rp41 miliar.
Pendapatan EXCL semester pertama ini, menurut Presiden Direktur EXCL Hasnul Suhaimi, naik 59 persen dari Rp3,665 triliun menjadi Rp5,836 triliun yang terutama dikontribusi dari naiknya pendapatan dari
outgoing minutes (menit panggilan) serta bertambahnya jumlah pelanggan.
Total
outgoing minutes dalam enam bulan pertama 2008 tercatat mencapai 19,3 miliar menit, naik 10 kali dari periode sama di 2007 yang 1,7 miliar menit.
Sementara pelanggan EXCL, kata Hasnul dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa, naik 124 persen dari 10,2 juta menjadi 22,9 juta.
"Pencapaian ini menunjukkan bahwa pelanggan memberikan apresiasi yang positif untuk layanan EXCL, yaitu memadukan antara kualitas layanan dengan tarif yang terjangkau," katanya.
Pertumbuhan
traffic dan pelanggan merupakan hasil dari penerapan strategi tarif EXCL yang mulai diimplementasikan pada Kuartal III 2007 dan mendapatkan respon positif dari pasar.
Menyinggung mengenai kompetisi industri telekomunikasi yang semakin ketat dimana operator-operator lain berfokus pada penurunan tarif, EXCL tetap dapat meningkatkan kinerjanya.
"EXCL bukan hanya menurunkan tarif, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan menjaga kualitas jaringan sehingga mampu menampung lonjakan traffic," tambahnya.
Dengan naiknya pendapatan tersebut, laba operasi EXCL naik 71 persen menjadi Rp3,181 triliun dan maka EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) naik 68 persen menjadi Rp2,606 triliun.
Sedangkan dari sisi neraca hingga semester pertama tahun ini, total aset perseroan naik 42 persen menjadi Rp23,033 triliun, total kewajiban naik 51 persen menjadi Rp18,079 triliun dan total ekuitas naik 16 persen menjadi Rp4,954 triliun.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008