Kami mendukung petani kecil khususnya petani kopi untuk keluar dari kemiskinan
Jambi (ANTARA) - Setelah berhasil mengekspor perdana sebanyak 80 ton kopi asal Kabupaten Kerinci dan Jangkat (Kabupaten Merangin), Provinsi Jambi ke Belgia dalam bentuk green bean, pemerintah Belgia melalui LSM Internasional asal Belgia, Rikolto, mencoba membantu menaikkan harga jual kopi Jambi ke dunia internasional.
Direktur Regional Ritolko untuk Jambi, Dewi, saat di temui dalam acara jamuan makan malam di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jum'at (11/10) malam bersama Dubes Belgia dan Gubernur Jambi, Fachrori Umar, mengatakan pihak Belgia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Jambi yang sebagian besar masyarakatnya berpenghasilan kecil sebagai petani kopi.
"Kami mendukung petani kecil khususnya petani kopi untuk keluar dari kemiskinan," kata Dewi.
Untuk mewujudkan kesejahteraan petani kecil, pihaknya butuh organisasi serta kemauan dari petani untuk keluar dari situasi yang kurang baik saat ini, terutama harga jual kopi yang masih rendah, agar petani kopi sejahtera
Dewi juga menjelaskan awal mula Belgis Ritolko ke Provinsi Jambi dimulai dari dengan melakukan pendekatan dengan pola Masyarakat Pengembangan Indikasi Geografis (MPIG) di Kebupaten Kerinci yang digagas staff lokal Rikolto, Firman.
Menurut dia, hal penting yang telah dimiliki petani kopi Kerinci adalah mampu untuk mempertahankan serta menjaga konsistensi kualitas produksi. Oleh karena itu sejak 2017 sampai sekarang MTC selaku importir kopi internasional terus membeli dengan volume semakin besar dan terakhir itu dibeli sebanyak satu kontainer.
LSM internasional asal Belgia, Ritolko sendiri berharap organisasi petani di Jambi bisa maju, mandiri, dan mampu profesional dalam bisnis. "Kami hanya memfasilitasi petani agar dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi," katanya.
Dewi mengajak pihak lain seperti Dinas Perkebunan, Dinas Perindustrian serta lainya untuk sama sama mendukung organisasi petani.
Baca juga: Kopi Kerinci dan Jangkat diekspor ke Belgia
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019