New York (ANTARA News) - Saham-saham di bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS), terdorong ke dalam arus penurunan tajam pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena kekhawatiran baru terhadap sektor keuangan menguat setelah diberitakan regulator federal menutuo dua bank regional (bank daerah). Kegelisahan terhadap sistem perbankan muncul kembali menyusul pengumuman regulator Jumat, yang mengatakan telah menutup First Heritage Bank of Newport Beach, California, dan First National Bank of Nevada, yang berbasis di Reno, Nevada, keduanya menyatakan "undercapitalized". Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average jatuh 239,61 poin atau 2,11 persen menjadi ditutup pada 11.131,08. Indeks komposit Nasdaq menyusut 46,31 poin atau 2,00 persen menjadi 2.264,22 dan indeks Standard & Poor`s 500 turun 23,39 poin atau 1,86 persen menjadi ditutup pada 1.234,37. Para investor masih mencemaskan saham-saham keuangan di tengah kredit seret (credit crunch) yang melanda bank-bank utama, seperti Citigroup dan Merrill Lynch, yang mengalami kerugian multi miliaran dolar terkait investasi di mortgage yang bermasalah. Banyak bank yang sahamnya terhantam tahun ini akrean pembekuan kredit telah terus mendesir sistim keuangan. "Berita ini (penutupan bank terakhir) menunjukkan rapuhnya sistem keauangan dan tidak tertutup pada bank-bank besar," kata Mary Ann Hurley dari DA Davidson & Co. "Berita ini juga menggarisbawahi bahwa risiko ini terus berlanjut dalam pinjaman, sebuah masalah dalam pertumbuhan ekonomi," katanya. Andrew Busch dari BMO Capital Markets mengatakan: "Bank yang ditutup itu relatif kecil (total asetnya 3,2 miliar dolar AS) dibandingkan dengan Indy Mac (32 miliar dolar AS), namun membuat kegelisahan pasar dan menurunkan sektor finansial karena bank menurunkan pengetatan kredit." Saham-saham keuangan berakhir melemah. Bank of America ditutup turun 5,1 persen pada 28,06 dolar AS, sementara Wells Fargo berakhir turun 3,9 persen pada 27,93 dolar AS dan Lehman Brothers ditutup turun 10,4 persen pada 15,27 dolar AS. Sementara itu, grup telekomunikasi Verizon melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 1,88 miliar dolar AS, naik 12 persen dari kuartal kedua 2007. Saham Verizon berakhir turun 2,5 persen pada 33,60 dolar AS. Harga minyak menunjukkan kenaikan kuatnya lagi, karena Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam wawancara dengan NBC News mengatakan bahwa beberapa kekuatan" sedang memanipulasi harga minyak dan menciptakan pasar "tidak realistis." Kontrak utama New York, minyak mentah "light sweet" meningkat 1,46 dolar AS menjadi 124,73 dolar AS per barrel. Pada awal perdagangan saham menunjukkan kenaikan setelah raksasa perusahaan ekuitas swasta Kohlberg Kravis Roberts & Co, mengumumkan rencana peluncuran penawaran umum saham pada akhir pekan ini. Sedangkan, harga obligasi naik karena imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun menjadi 4,018 persen dari 4,111 persen pada Jumat dan obligasi negara berjangka 30-tahun turun menjadi 4,614 persen terhadap 4,696 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008