Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota Ambon mengimbau warga untuk melakukan doa bersama menyikapi situasi dan kondisi setelah bencana gempa bumi yang terjadi sejak 26 September 2019.

Imbauan ini disampaikan kepada seluruh warga kota melalui tokoh agama untuk memperbanyak kegiatan doa di lingkungan masing-masing, kata Wakil Wali kota Ambon, Syarif Hadler.

"Imbauan kita sampaikan melalui tokoh agama yang ada di kota Ambon, untuk melakukan doa bersama di lingkungan masing-masing," katanya, Jumat.

Baca juga: Gempa beruntun akibatkan ribuan warga cari dataran tinggi

Ia mengatakan, doa bersama dilakukan dalam rangka memohon perlindungan, penyertaan dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kondisi yang dialami kota Ambon.

"Imbauan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti ke warga kota, agar kota ini tetap dalam perlindungan dan pemulihan terjadi bagi kota Ambon dan provinsi Maluku," ujarnya.

Doa bersama di lingkup Pemkot Ambon katanya, telah dilakukan secara internal baik untuk umat muslim maupun kristen.

Doa bersama untuk umat Muslim dilakukan di kediaman Wakil Wali kota dan Kristen di kediaman Wali kota Ambon.

"Doa bersama juga akan dilakukan pemerintah provinsi Maluku dan kota Ambon yang dilaksanakan di Masjid Al Fatah dan Gereja Maranatha pada Senin (14/10)," katanya.

Syarif mengatakan, doa bersama harus dilaksanakan rutin sesuai kepercayaan sebagai bentuk penguatan iman.

"Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin bukan hanya saat menghadapi bencana, tetapi bagaimana umat harus selalu ada dalam doa dan dzikir agar kota ini tetap dalam lindungan Tuhan," katanya.

Baca juga: Warga Leihitu kembali mengungsi pascagempa magnitudo 5,2

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019