Jambi (ANTARA news) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla menyatakan, Partai Golkar yang merupakan bagian dari pemerintah dan negara sampai kini menjadi "barometer" bangsa Indonesia."Ketika negara dan bangsa ini mengalami kemunduran, dipastikan rakyat akan menyebut adalah kegagalan Golkar," kata Jusuf Kalla yang juga Wakil Presiden itu pada pelantikan Pengurus Bappilu DPD Partai Golkar Jambi, Senin malam.Ia mengakui, politik selalu begitu, karenanya jika Golkar jelek maka bangsa dan negara ini dianggap jelek atau gagal."Memang orang sekarang banyak berpidato soal persatuan dan kesatuan. Tetapi ketika negeri ini hancur dan porak-poranda apa bisa orang itu ikut bertanggungjawab. Saya rasa tidak," ujarnya. Sebab itu Pemilu 2009 yang menjadi multi partai (peserta pemilu 34 partai) dinilai akan menjadi rumit, karena amat banyak kegiatan yang menyibukkan rakyat. Ia menjelaskan, mulai pilpres, pemilu legislatif DPR, DPRD, dan DPD tingkat pusat dan daerah harus diatur dengan baik. Golkar pun juga harus mengatur untuk kemenangan, Bappilu Golkar menjadi salah satu penentu kemenangan itu. Terkait adanya penilaian Indonesia kini terpuruk perekonomiannya, Jusuf Kalla menegaskan, pandangan itu amat keliru. Bahkan Indonesia kini kemajuan ekonominya jauh lebih baik dari India dan Vietnam, karena "income" pendapatan masyarakat Indonesia kini terus meningkat. Sedangkan masalah beras, gula, dan sembako lainnya sampai kini masih dapat diatasi, masyarakat semua mendapatkannya. Masalah kenaikan BBM juga yang terus dijadikan sebuah persoalan, katanya tidak demikian adanya. Harga BBM di Indonesia adalah yang termurah di dunia ini.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008