New York (ANTARA News) - Linda Kreager (61 tahun) menjadi warga Amerika Serikat yang kedua yang tewas dalam penembakan massal yang terjadi di sebuah gereja di kota Knoxville, negara bagian Tennessee, Minggu.Kreager akhirnya menghembuskan nafas terakhir di University of Tennessee Medical Center, beberapa jam setelah seorang penembak massal beraksi di Gereja Tennessee Valley Unitarian Universalist, demikian kata pihak pemerintah daerah Knoxville seperti dikutip media di AS.Sebelumnya, satu anggota jemaat gereja langsung tewas di tempat terjadinya penembakan sementara enam lainnya mengalami luka-luka setelah pria bersenjata yang kemudian diidentifikasi sebagai Jim D Adkisson memuntahkan pelurunya ke arah jemaat Tennessee Unitarian Universalist Church. Menurut keterangan pihak rumah sakit di Knoxville, empat orang yang mengalami luka-luka masih berada dalam kondisi kritis; satu orang luka-luka cukup parah; sementara dua lainnya mengalami luka ringan dan telah dipulangkan dari rumah sakit. Saat insiden berlangsung, sebanyak 200 anggota jemaat gereja sedang menonton penampilan sekitar 25 anak menyanyikan lagu-lagu gereja. Semua anak yang hadir pada acara hari Minggu di gereja tersebut berada dalam kondisi selamat. Ketika penembakan terjadi, jemaat gereja di Knoxville tersebut langsung tiarap di bawah bangku maupun berlarian keluar dari gedung gereja. Si penembak yang diidentifikasi sebagai Jim D. Adkisson (58 tahun) akhirnya dapat dibekuk oleh sejumlah anggota jemaat dan langsung diserahkan kepada polisi. Menurut juru bicara pemerintah kota Knoxville, Adkisson akan mengadapi tuntutan hukuman atas pembunuhan tingkat pertama dan dipenjara dengan jaminan 1 juta dolar AS jika warga AS itu ingin mendapatkan tahanan luar. Seorang anggota jemaat yang berupaya menghentikan aksi penembakan Adkisson, yaitu Greg McKendry (60 tahun), tewas karena peluru menembus badannya. McKendry adalah anggota lama Tennessee Valley Unitarian Universalist Church. Ia dilaporkan berupaya melindungi jemaat gereja dengan berdiri menghalangi aksi Adkisson. Sementara polisi memblokir tempat kejadian perkara dengan pita kuning, juga menanyai para saksi, pihak berwenang tengah berupaya mengungkap motif di balik penembakan. Menurut beberapa saksi, sebelum memuntahkan peluru ke arah jemaat gereja, Adkisson sempat mengeluarkan kata-kata penuh kemarahan. Tennessee Unitarian Universalist Church dikenal sebagai gereja aktif melakukan kegiatan sosial, termasuk memberi bantuan makanan bagi tunawisma serta menjunjung hak-hak perempuan dan kaum homo.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008