Oslo (ANTARA) - Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menerima Penghargaan Nobel Perdamaian 2019 pada Jumat atas upaya perdamaian yang dilakukannya dengan Eritrea.

Ethiopia dan Eritrea, musuh lama yang terlibat konflik perbatasan pada 1998 - 2000, baru memulihkan hubungan keduanya pada Juli 2018.

Mereka yang mendapatkan penghargaan juga akan diberikan uang tunai senilai 900.000 dolar AS, yang akan diserahkan di Oslo pada 10 Desember.

"Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian tahun ini atas upayanya mencapai perdamaian dan kerja sama internasional, dan terutama atas inisiatif tegasnya untuk menyelesaikan konflik perbatasan dengan negara tetangga Eritrea," kata Komite Nobel Norwegia.

Penghargaan Nobel Perdamaian akan diserahkan di Oslo pada 10 Desember, bertepatan dengan hari peringatan kematian industrialis Swedia Alfred Nobel, yang mendirikan penghargaan tersebut atas keinginannya pada 1895.

Sumber: Reuuters
Baca juga: Ethiopia dan Eritrea sepakat akhiri perang
Baca juga: Pegiat iklim Greta Thunberg menangkan 'Penghargaan Nobel alternatif'
Baca juga: Panitia: Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi tidak akan dicabut
Baca juga: Kelompok internasional anti-nuklir raih Nobel Perdamaian

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019