Jambi (ANTARA News) - Para "pemain" kayu (pembalak liar) khususnya di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi sebagian besar kini beralih ke bidang pertambangan batu bara yang disinyalir tanpa izin atau ilegal.Keterangan yang dihimpun dari sejumlah masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di kabupaten itu, Senin, mengakui para cukong kayu ilegal yang selama ini bermain kayu mulai mengarahkan usaha ke pertambangan batu bara.Para pemain kayu itu mengalihkan usaha ke batu bara, karena kian sulitnya mendapatkan kayu selain gencarnya pemberantasan pembalakan liar yang dilakukan aparat keamanan di Jambi.Mereka beroperasi atau mengeksploitasi batu bara tanpa izin sebagian besar di Kecamatan Tujuh Kota, Tebo yang berbatasan dengan wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan produksi pertambangan itu sebagian besar dijual ke Sumbar.Para aktivis lingkungan di Jambi mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk menyelidiki kegiatan pertambangan baba tubara tanpa izin yang dapat merusak lingkungan sekitar, terutama kawasan hutan produksi dan hutan lindung di daerah itu. Truk pengangkut batu bara itu sampai kini hilir mudik tanpa hambatan. Angkutan batu bara liar menuju Sumbar melalui jalan lama Tebo-Padang, kini jarang dilalui kendaraan umum.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008