Jakarta (ANTARA News) - Delegasi Pemerintah Ethiopia belajar tentang program dan kebijakan keluarga berencana (KB) dan kesehatan reproduksi di Jakarta, Indonesia, 28 Juli - 10 Agustus 2008.Delegasi yang terdiri atas tujuh pejabat tersebut dipimpin Kepala Departemen Kependudukan Ethiopia Genet Mengistu Haile dan diterima Deputi bidang Pelatihan dan Pengembangan (Latbang) Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dra Kasmiyati, MSc di Jakarta, Senin.Kasmiyati dalam sambutannya mengatakan, Indonesia ditetapkan satu dari empat pusat pelatihan program KB di dunia oleh PBB sejak 1980-an yang hingga 2008 telah melatih 4.350 peserta dari 94 negara, 25 peserta pelatihan diantaranya dari Ethiopia termasuk tujuh pejabat yang sedang mengikuti program ini."Kami memberikan penghargaan kepada delegasi Pemerintah Ethiopia yang memberikan kepercayaan kepada Indonesia sebagai tempat mempelajari program KB dan kesehatan produksi," katanya.Dia menjelaskan, Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah besar (panjang wilayah dari Kota London hingga Kota Teheran yang terdiri 17.000 pulau, 33 provinsi, 460 kabupaten/kota dan 60.000 desa serta berpenduduk sekitar 219 juta jiwa atau terbesar nomor empat setelah China, India dan Amerika Serikat (AS). Indonesia melaksanakan program KB sejak 1971 yang saat itu angka kesuburan wanita (TFR - Total Fertility Rate) mencapai 5,6 dan pada tahun 2005 telah menurun TFR menjadi 2,6 atau setiap ibu usia subur memiliki anak rata-rata 2,6 saat ini.Kasmiyati menambahkan, Indonesia menargetkan penururunan TFR menjadi 2,1 pada tahun mendatang dan meningkatkan jumlah peserta KB dari pasangan usia subur yang saat ini baru 61,4 persen dari 42 juta keluarga menjadi 70 persen dalam kurun waktu mendatang.Pertumbuhan penduduk Indonesia 1,49 persen per tahun dan diprogramkan pada tahun 2020-2025 pertumbuhan pendudk menjadi 0,92 persen per tahun. "Jumah kelahiran di Indonesia setiap tahun mencapai 4,2 juta bayi, sedang pertambahan penduduk secara keseluruhan (dikurangi yang meninggal) mencapai 3,2 juta jiwa.Sementara itu, Ketua Delegasi Ethiopia Genet Mengistu Haile mengatakan negara kini memiliki jumlah penduduk sekitar 15 juta jiwa dengan TFR sekitar 5 atau setiap ibu usia subur rata-rata memiliki 5 anak, sehingga kami ingin belajar dari Indonesia untuk menurunkan jumlah kelahiran di Ethiopia. Delegasi Kependudukan Ethiopia selama di Jakarta akan mengunjungi dan bertukar pikiran di FE-UI, Kantor Bappenas, Kementerian Kesra, Depdagri, Depkes, Komisi IX DPR, Kantor Bappeda DKI, sejumlah Posyandu dan LSM bidang KB di Jakarta.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008