Melalui kegiatan ini diharapkan 'trust' terus terbangun

Sleman (ANTARA) - Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar temu kemitraan dan penandatanganan MoU yang melibatkan tujuh penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan 18 mitra binaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Jumat.

Plt Kepala DPMPPT Kabupaten Sleman Arip Pramana di Sleman, Jumat mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan memerlukan bagi PMA/PMDN dengan UMKM Kabupaten Sleman.

"Melalui kegiatan ini diharapkan trust terus terbangun sehingga pembinaan berkelanjutan dapat lebih meningkat," katanya.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang juga hadir dalam acara tersebut berharap temu kemitraan dapat mengangkat potensi-potensi yang ada di Kabupaten Sleman.

"Sehingga nantinya diharapkan pula dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sri Muslimatun menjelaskan bahwa saat ini tidak kurang terdapat 37.000 UMKM di Kabupaten Sleman.

Jumlah UMKM yang cukup besar tersebut bila tidak didukung dengan kualitas pengelolaan yang baik, tentunya tidak akan memberikan dukungan terhadap kemajuan perekonomian daerah.

"Oleh karena itu UMKM harus dikelola dengan baik dan profesional serta perlu pembinaan yang salah satunya memerlukan keterlibatan PMA/PMDN," katanya.

Ia mengatakan, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, para pelaku UMKM diharapkan untuk dapat memanfaatkanya sebaik mungkin.

"Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini, pelaku UMKM dapat mempromosikan produknya secara online untuk lebih jauh menjangkau pelanggan," katanya.

Baca juga: Antisipasi kemarau, petani Sleman terapkan sistem irigasi drip
Baca juga: Kesadaran UMKM di Sleman lakukan register rendah

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019