Perang dagang ini menjadi perhatian utama para pelaku ekonomi karena dampaknya yang cukup besar

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan, diperkirakan menguat seiring pertemuan antara Amerika Serikat dan China yang dikabarkan berjalan baik.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Jumat mengatakan ada optimisme perundingan dagang antara AS-China bisa berakhir kesepakatan.

"Perang dagang ini menjadi perhatian utama para pelaku ekonomi karena dampaknya yang cukup besar untuk menentukan arah pertumbuhan ekonomi global ke depan," ujar Lana.

Baca juga: Rupiah Kamis pagi menguat 25 poin, masih di atas Rp14.100

Presiden AS Donald Trump dalam twitternya menyampaikan pertemuan pada hari pertama perundingan tersebut berjalan sangat baik. Presiden Trump direncanakan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Liu He pada hari Jumat ini (waktu AS), dan Trump menyebutnya sebagai "big day".

Sumber Bloomberg menyebutkan kemungkinan AS akan menunda kenaikan tarif pada 15 Oktober ini sebagai kompensasi dari perjanjian mata uang, dan AS mulai akan menjual beberapa komponen teknologinya kepada Huawei.

Lana memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.120 per dolar AS hingga Rp14.150 per dolar AS.

Pada pukul 09.42, rupiah menguat 7 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.143 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.150 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Jumat pagi menguat 12 poin

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019