Surabaya,(ANTARA News) - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar siap menerima Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam jajaran kepengurusan partainya bila terjadi islah.
"Islah dengan Gus Dur? Insya Allah tapi formula islah masih akan kami bahas dalam rapat pada 5 Agustus mendatang," katanya di sela-sela Peringatan Hari Lahir ke-10 PKB di Surabaya, Minggu.
Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin, mengatakan pembahasan dalam rapat mendatang itu berkisar soal penyelesaian bila ada islah dan bila tidak terjadi islah.
"Formulanya akan mencakup kalau ya bagaimana tetapi kalau tidak, ya bagaimana," katanya.
Ia menegaskan menolak tujuh nama yang masuk ke PKB dengan niat merusak.
Cak Imin menyebut inisial nama tujuh orang dimaksud yakni Y, HT, MA, AJ, SH, AS, dan TL.
Sementara di hadapan ratusan pendukung PKB se-Jatim yang menghadiri acara itu, Cak Imin menyatakan hendaknya konflik di PKB akhir-akhir ini diambil hikmahnya.
"Konflik yang lalu itu ibarat kita kena duri yakni duri makelar," katanya disambut tawa hadirin.
Ia mengatakan survei dari lembaga independen maupun survei dari DPP PKB menunjukkan partai paling populer adalah PKB bahkan setiap hari selalu ada berita PKB.
"Lumayan nggak perlu konferensi pers, PKB sudah dikenal," katanya.
Ia berharap tak perlu ada pro dan kontra lagi dalam PKB.
"Silakan bergabung kembali semua untuk menunjukkan bahwa PKB solid namun bagi mereka yang masuk PKB dengan niat merusak memang tidak ada ampun," katanya.
Ia bersyukur atas perkembangan yang terjadi di PKB.
Ia menganalogikan duri yang melukai PKB telah dapat dicabut namun bekas luka memang masih bengkak di sana-sini dan hal itu wajar tinggal diberi antibiotik agar sembuh total dari orang-orang yang masuk untuk merusak PKB.
Wakil Ketua DPR itu mengatakan kini saatnya warga PKB taat pada sistem dan mengembalikan partai kepada orang-orang yang mempunyai kecintaan kepada PKB yakni "nahdliyyin" (warga NU).
"Soal partai baru yang muncul itu anggap saja seperti angin kecil," katanya.
Sebelumnya Gus Dur memberi isyarat membuka pintu damai dengan Muhaimin, saat menerima rombongan Forum Silaturahmi DPW PKB se-Indonesia di kantor PBNU, Jakarta, Sabtu(26/7). (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008