Jakarta (ANTARA) - Diplomat yang menjabat Charge D'Affaires Kedutaan Besar Fiji untuk Indonesia, Isaac Grace, menyebut bahwa pihaknya menyasar masyarakat kelas menengah Indonesia untuk sektor pariwisata negara di kawasan Pasifik itu.
“Kami coba menembus kelas menengah Indonesia yang jumlahnya sekitar 30 juta itu,” kata Isaac di sela peringatan Hari Kemerdekaan ke-49 Fiji di Jakarta, Kamis.
Ia meneruskan bahwa jumlah wisatawan Indonesia yang mengunjungi Fiji rata-rata sekitar empat ribu orang. Menurutnya jumlah itu dapat dikatakan cukup baik mengingat terdapat sejumlah tantangan, misalnya jarak tempuh dan penyediaan makanan halal.
Walaupun menyatakan bahwa sektor pariwisata negara yang beribukota di Suva itu terus bertumbuh, pemerintah Fiji mengaku masih perlu melakukan banyak hal untuk meningkatkan industri pariwisata mereka.
“Kami menargetkan peningkatan kesadaran orang-orang mengenai eksistensi Fiji sebagai salah satu destinasi pariwisata terbaik di dunia,” ujar Isaac.
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah Fiji ingin lebih mempromosikan wisata kesenian dan kebudayaan tradisional masyarakat asli Fiji serta keragaman etnisnya.
“Di samping wisata untuk pernikahan, pantai berpasir, wisata selam, ada pula kebudayaan dan warisan sejarah di negara kami sebagaimana banyaknya peninggalan dari kolonial Inggris dulu, dan itu bisa dibuat menjadi sebuah paket wisata,” ujar Isaac.
Baca juga: Fiji akan fasilitasi pameran bisnis Indonesia untuk Pasifik
Baca juga: Indonesia tandatangani perjanjian ekonomi dengan Pasifik Selatan
Pewarta: Suwanti
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019