"Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu cara untuk mencegah stunting," kata Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementrian Komunikasi dan Informatika, Wiryanta di Tanjung Jabung Timur, Jambi, Kamis.
Salah satu langkah untuk mewujudkan PHBS adalah memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh. Program isi piring dari ku menjadi jawaban bagi masyarakat dalam memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi gizi.
Baca juga: Kominfo dorong peran aktif komunitas terapkan PHBS pencegahan stunting
Dijelaskan Wiryanta, Ancaman penyakit Stunting tersebut dapat di lawan dengan cara memperbaiki gizi dan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat. Dimana acaman stunting terhadap generasi penerus bangsa atau kaum milenial sangat nyata.
Masih banyak anggapan bahwa Stunting
merupakan permasalahan yang hanya menjadi perhatian orang tua. Semestinya Stunting menjadi perhatian dari semua pihak, termasuk kaum milenial
Menurut Wiryanta, pencegahan stunting harus dimulai sejak sebelum pranikah, dimulai sejak calon orang tua masih remaja. Program isi piringku yang diinisiasi oleh Kementrian Kesehatan dapat diterapkan untuk mewujudkan PHBS yang bermanfaat mencegah Stunting sejak dini.
Saat ini masih banyak remaja yang tidak memperhatikan kebutuhan gizinya serta menjalankan diet tanpa memperhatikan asupan gizi. Pada akhirnya kondisi tersebut memicu terjadinya kurang darah atau anemia
Anemia bisa memperburuk kondisi dan jika gizi remaja putri tidak diperbaiki, maka dimasa depan akan banyak calon ibu hamil yang kekurangan energi, kronis memperbesar risiko anak yang dilahirkannya terkena stunting.
Baca juga: Pemerintahan Kampung Enggros gencar sosialisasi PHBS
"Oleh karena itu, Kominfo mengajak kaum milenial di Tanjung Jabung Timur untuk mengetahui lebih lanjut seputar pola hidup bersih dan sehat serta panduan isi piringku untuk mencegah stunting melalui forum sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest)," kata Wiryanta
Melalui forum sosialisasi Genbest tersebut, para generasi muda diharapkan bisa menyebarkan dan mengajak teman sebayanya untuk menerapkan panduan program isi piringku.
Program tersebut mampu memenuhi kebutuhan gizi seseorang. Namun juga dilaksanakan dengan menerapkan gaya hidup sehat lainnya seperti mencuci tangan pakai sabun, berolahraga, memantau berat badan, minum tablet tambah darah (TTD), dan minum air putih delapan gelas setiap hari.
"Dengan cara ini, maka remaja putri masa kini tidak hanya menjaga kesehatan sendiri, tapi juga akan berdampak di masa yang akan datang, dimana mereka akan melahirkan generasi yang sehat dan bebas stunting," kata Wiryanta.
Baca juga: Dinkes Jatim ingatkan masyarakat membiasakan PHBS hindari Hepatitis A
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019