Beijing (ANTARA News) - Pasangan yang anak satu-satunya meninggal atau menderita cidera serius dalam gempa bumi di provinsi Sichuan yang terjadi pada 12 Mei diperbolehkan memiliki satu anak lagi, suatu pengecualian dari peraturan keluarga berencana yang diberlakukan ketat di China, demikian the China Daily pada Sabtu.
Komite di Kongres Rakyat provinsi itu mengesahkan peraturan tersebut pada sidang mereka Jumat, kata harian itu.
Lebih 87.000 orang tewas atau hilang akibat gempa bumi berkekuatan 7,9 pada skala Richter di provinsi pegunungan di bagian barat daya China.
Banyak di antara mereka yang tewas adalah anak-anak karena gempa itu melanda pada hari sekolah dan banyak bangunan sekolah runtuh.
Para pejabat China telah menghadapi tekanan dari para orangtua yang marah dan stress. Para orangtua itu telah kehilangan anak satu-satunya yang tewas dalam bencana itu, demikian Reuters.(*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008