Bandarlampung (ANTARA News) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Lampung menjadi tuan rumah rapat kerja nasional (rakernas) WALHI se-Indonesia yang secara umum membahas kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara nasional serta mengkaji kasus-kasus kerusakan lingkungan di wilayah masing-masing. Direktur Eksekutif WALHI Lampung, Mukri Friatna, di Bandarlampung, Sabtu, menjelaskan, rakernas yang akan berlangsung hingga Senin (28/7) itu telah berjalan sejak beberapa hari lalu, diisi dengan sejumlah kegiatan, diantaranya diskusi dan kajian intensif kasus-kasus lingkungan di seluruh Indonesia. "Tema besarnya adalah `Membaca Politik Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup`," kata Mukri pula. Namun masing-masing region memiliki tema khusus tersendiri, disesuaikan dengan permasalahan riil pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan di wilayah tersebut. Sejumlah pengamat dan pegiat WALHI Institute di Lampung, juga diundang menjadi narasumber dalam diskusi dan dialog dengan peserta rakernas itu. Berbagai persoalan lingkungan, pengelolaan sumberdaya alam, ancaman pemanasan global dan bencana lingkungan di Indonesia maupun dunia, juga menjadi perhatian para peserta rakernas. Menurut Mukri, relokasi dan pelepasliaran lima ekor harimau dan satu ekor buaya asal Aceh Selatan ke hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) juga ikut menjadi topik pembicaraan mereka walaupun secara informal. "Mudah-mudahan semua agenda rakernas berjalan lancar, sehingga Minggu (27/7) sore bisa rampung dan menghasilkan pula rekomendasi yang tepat," kata Mukri pula.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008