Medan (ANTARA) - Sebanyak 26 pelari asing mendaftar di event lari bertaraf internasional Indonesia Palm.Oil Marathon 2019 yang digelar di Kebun Socfindo dan PTPN 3, Serdang Bedagai, Sumut, 13 Oktober.
"26 peserta asing yang mendaftar berasal dari Kenya, Jepang, Singapura, Jerman dan Inggris," ujar Ketua Organizing Committee Indonesia Palm Oil Marathon, Kacuk Sumarto, di Medan, Kamis.
26 pelari asing itu merupakan sebagian dari total peserta yang sudah mendaftar sebanyak 2.127 orang.
Dia yang didampingi panitia lainnya Mustafa Daulay , John Irwansyah Siregar, Timbas Prasad Ginting dan Darma Sucipto mengatakan itu di tengah persiapan event.
Jumlah peserta sebenarnya, ujar Kacuk, bisa lebih banyak, namun banyak membatalkan dengan alasan harga tiket pesawat.ke dan dari Bandara Kualanamu tetap.mahal hingga menjelang keberangkatan.
Pelari yang tertunda ikut kegiatan lari itu sebagian dari daerah Jawa yang memang "gudangnya" pelari.
"Indonesia Palm Oil Marathon 2019 itu sendiri bertujuan mempromosikan sawit baik perusahaan perkebunan kelapa sawit, industri dan hasil produk turunannya yang menggunakan sistem berkelanjutan (sustainable), " ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, di dalam acara tersebut, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut dan asosiasi lainnya yaknii GIMNI, BPDP-KS, dan Gerakan Indonesia Bersih sebagai penyelenggara juga menggelar acara kuliner.
Kuliner dari bahan sawit itu ditampilkan atau diproduksi 40 pengusaha UMKM binaan Pemkab Serdang Bedagai dan Socfindo.
Pada acara lomba lari itu, pelari juga bisa sekaligus melihat kebun sawit seperti tanaman hutan termasuk pohon sawit yang berumur tua/generasi keempat.
Tanaman kelapa sawit sama halnya dengan tanaman hutan yang memberikan perlindungan tanah sehingga udara segar.
"Harapannya event itu memberi banyak manfaat.Mulai dari.kesehatan hingga pemahaman tentang sawit," ujarnya.
Apalagi peserta yang akan mengikuti kategori full marathon, half marathon, 10k dan 5k yang telah mendaftar berasal dari sejumlah kota di Indonesia yakni Medan, Pekanbaru, Bengkulu, Banda Aceh, Jakarta, Bandung, Palembang, Kalimantan Timur, Balikpapan, Banjarmasin, dan Padang serta warga asing.
"Event itu menurut rencana akan dibuka Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan; Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Direktur Utama BPDP-KS, Dono Boestami," katanya
Kacuk menegaskan, Indonesia Palm Oil Marathon 2019 yang merupakan event pertama kali di dunia yang berlokasi di kebun sawit direncanakan akan menjadi agenda tahunan.
Event itu berfungsi banyak, baik untuk pendidikan ekologi hingga kampanye positif sawit yang terus mendapat serangan negatif dari asing.
Baca juga: BFI RUN 2020 kembali digelar dengan target 6.000 peserta
Baca juga: HUT TNI, Serka Astawa berlari 374 km keliling Bali
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019