Kota Guatemala (ANTARA News) - Tiga orang tewas dan sebanyak 20 orang lagi hilang di tempat pembuangan sampah Guatemala, Jumat, ketika gundukan sampah, termasuk kerangka manusia, menimpa orang-orang yang mencari nafkah di sana, kata beberapa pekerja bantuan darurat. Ratusan polisi dan pejalan kaki mencari orang-orang yang hilang karena tertimbun ban bekas, pecahan kaca, makanan busuk dan kerangka manusia, kata pekerja pertolongan Jose Victor Chavez dari tempat kejadian, demikian laporan Reuters. Puluhan orang datang setiap hari ke tempat pembuangan akhir sampah untuk mencari perhiasan dari mayat orang Guatemala yang ditempat pengurukan ketika keluarga mereka membiaya perawatan makam di pemakaman di dekatnya, kata Chavez. Sedikitnya enam anak kecil yang bekerja bersama keluarga mereka untuk mencari barang berharga di dalam sampah termasuk di antara korban yang hilang, katanya. Jurubicara polisi menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak empat dan mengatakan 14 orang telah hilang. Banyak orang miskin di Guatemala mencapai logam dan barang daur-ulang lain untuk memperoleh nafkah di tempat pembuangan sampah kendati ada ancaman tanah longsor selama musim hujan. "Kemarin hujan sepanjang sore dan hingga malam, sehingga tanah terfenang air dan terjadi longsor," kata jurubicara polisi Gerson Contreras. Empat orang tewas sekitar sebulan lalu di tempat yang sama dalam kecelakaan serupa. "Akibat hujan dan apa yang terjadi sebelumnya, pihak berwenang telah berusaha mencegah orang pergi ke sana, tapi kebutuhan mereka sangat besar sehingga mereka tetap saja pergi ke sana," kata Contreras. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008